Perpustakaan Digital ITB

Eugenol merupakan konstituen utama pada minyak cengkeh yang memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, dan dapat membantu proses penyembuhan luka. Eugenol memiliki aktivitas antibakteri yang baik terhadap beberapa bakteri gram negatif maupun gram positif salah satunya adalah Staphylococcus aureus, akan tetapi eugenol memiliki efek samping seperti iritasi kulit. Oleh karena itu, enkapsulasi eugenol ke dalam suatu sistem penghantaran diharapkan dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan. Dalam studi ini dilakukan optimasi formulasi Nanostructured Lipid Carrier (NLC) eugenol yang akan dimuat ke dalam matriks PVA/Kitosan sebagai sediaan penutup luka. NLC dibuat dengan menggabungkan lipid padat dan cair untuk meningkatkan efisiensi enkapsulasinya dengan penambahan surfaktan sebagai penstabil. Metode emulsifikasi-sonikasi merupakan metode yang aman dan mudah dilakukan sehingga sering dipilih dalam pembuatan NLC. Jumlah lipid, jumlah surfaktan, dan waktu sonikasi merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi ukuran dari NLC. Sebelum dilakukan pembuatan hidrogel PVA/Kitosan menggunakan metode freeze thaw, dilakukan terlebih dahulu konjugasi kitosan dan asam galat. Asam galat merupakan turunan asam fenolat yang memiliki berbagai aktivitas diantaranya dapat membantu penyembuhan luka, juga memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Hidrogel PVA/Kitosan akan memiliki porositas dan sifat mekanik yang baik, sehingga merupakan sistem penghantaran yang cocok untuk meningkatkan proses penyembuhan luka.