digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jason Riady Zelin
PUBLIC Alice Diniarti

ABSTRAK Jason Riady Zelin
PUBLIC Alice Diniarti

Fitonutrien adalah senyawa yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi fungsi fisiologis dari organ-organ dalam tubuh manusia dan dapat mencegah beberapa penyakit. Fitonutrien umumnya bersifat termosensitif, sehingga ekstrak fitonutrien yang diperoleh dengan proses-proses konvensional berbasis termal seringkali mengalami kerusakan bioaktivitasnya. Proses berbasis membran yang biasanya beroperasi pada kondisi operasi yang lebih lunak bisa menjadi alternatif yang baik menggantikan proses konvensional. Banyak studi yang telah dilakukan untuk mengeksplorasi potensi teknologi membran pada proses ekstraksi fitonutrien, antara lain kombinasi teknologi membran dengan proses ekstraksi berbasis solven untuk pengutipan fitonutrien, fraksionasi fitonutrien, dan pemekatan fitonutrien. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa pengurangan tingkat aktivitas anti-oksidan fitonutrien hasil ekstraksi dengan teknologi membran cenderung lebih rendah. Meskipun demikian, pengoperasian teknologi membran pada pemrosesan fitonutrien masih menemui beberapa kendala, seperti fouling, fluks yang rendah (untuk beberapa proses), dan ketahanan membran yang rendah terhadap solven. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan penelitian-penelitian lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, seperti menemukan membran yang bersifat anti-fouling, metode pencucian membran yang sesuai, membran superhidrofobik untuk proses distilasi membran, dan membran yang tahan terhadap solven (untuk proses yang melibatkan solven organik).