ABSTRAK Jason Riady Zelin
PUBLIC Alice Diniarti ABSTRAK Jason Riady Zelin
PUBLIC Alice Diniarti
Fitonutrien adalah senyawa yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan yang sangat bermanfaat
bagi fungsi fisiologis dari organ-organ dalam tubuh manusia dan dapat mencegah beberapa
penyakit. Fitonutrien umumnya bersifat termosensitif, sehingga ekstrak fitonutrien yang
diperoleh dengan proses-proses konvensional berbasis termal seringkali mengalami
kerusakan bioaktivitasnya. Proses berbasis membran yang biasanya beroperasi pada kondisi
operasi yang lebih lunak bisa menjadi alternatif yang baik menggantikan proses konvensional.
Banyak studi yang telah dilakukan untuk mengeksplorasi potensi teknologi membran pada
proses ekstraksi fitonutrien, antara lain kombinasi teknologi membran dengan proses
ekstraksi berbasis solven untuk pengutipan fitonutrien, fraksionasi fitonutrien, dan
pemekatan fitonutrien. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa pengurangan tingkat
aktivitas anti-oksidan fitonutrien hasil ekstraksi dengan teknologi membran cenderung lebih
rendah. Meskipun demikian, pengoperasian teknologi membran pada pemrosesan fitonutrien
masih menemui beberapa kendala, seperti fouling, fluks yang rendah (untuk beberapa proses),
dan ketahanan membran yang rendah terhadap solven. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan
penelitian-penelitian lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,
seperti menemukan membran yang bersifat anti-fouling, metode pencucian membran yang
sesuai, membran superhidrofobik untuk proses distilasi membran, dan membran yang tahan
terhadap solven (untuk proses yang melibatkan solven organik).