digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Prakas L S
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Prakas L S
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Prakas L S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Prakas L S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Prakas L S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Prakas L S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Prakas L S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Prakas L S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Prakas L S
PUBLIC Alice Diniarti

Perkembangan industri memicu peningkatan emisi limbah logam berat. Penanganan limbah menjadi suatu proses yang penting dilakukan karena berdampak langsung terhadap kehidupan di sekitarnya. Dalam penelitian ini, penanganan limbah difokuskan dengan teknik adsorpsi dan diutamakan terhadap limbah Cr6+. Cr6+ bersifat toksik karena dapat menyebabkan kanker dan perubahan genetik, sehingga kelayakan limbah ini saat akan dibuang ke lingkungan perlu diperhatikan. Salah satu tindakan yang tepat adalah memanfaatkan limbah lain, yaitu fly ash, untuk membuat material adsorben bagi Cr6+. Penelitian kami berorientasi pada peningkatan kemampuan fly ash sebagai adsorben dengan tambahan selulosa dan alginat. Adsorben dibentuk dalam wujud granula berpori. Selulosa berfungsi untuk meningkatkan porositas, sedangkan alginat sebagai perekat. Proses coating oleh kitosan dilakukan untuk meningkatkan sifat koagulasi. Adsorben diuji adsorptivitasnya dengan uji celup di dalam larutan K2Cr2O7. Kemudian, larutan sisa adsorpsi dikarakterisasi dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil pengujian menunjukkan bahwa dosis adsorben dan waktu kontak memengaruhi peningkatan adsorpsi. Karakterisasi AAS menghasilkan data kuantitatif konsentrasi Cr6+ pada larutan dan grafik penyerapan Cr6+ terhadap waktu. Dari data tersebut, didapatkan bahwa kapasitas adsorpsi dari adsorben sebesar 1,194 mg/g. Kemampuan adsorpsi tersebut mendukung pemanfaatan fly ash di dalam meningkatkan potensi pengelolaan limbah secara tepat.