digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Novi Merliani
PUBLIC yana mulyana

COVER Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Novi Merliani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang telah menjadi salah satu masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Angka kematian pada orang terkena infeksi ini dapat ditekan oleh obat-obatan anti-tuberkulosis (OAT) lini pertama yang saat ini digunakan, namun kemunculan resistensi multi-obat terhadap strain M. tuberculosis (MDR-TB) menjadi perhatian global dan tantangan untuk mendapatkan obat baru dalam pengobatan infeksi yang lebih efektif. Obat dari bahan alam terutama berasal dari laut menjadi alternatif untuk pengobatan TB. Beberapa tahun terakhir jamur berasal dari laut menjadi perhatian khusus, karena kemampuannya untuk menghasilkan sejumlah senyawa bioaktif baru yang baik dan menarik yang penting dalam bidang farmasi. Tujuan studi literatur ini yaitu mengumpulkan dan menelaah data senyawa bioaktif dari berbagai jamur yang berasal dari laut dan potensi aktivitasnya sebagai agen anti-TB. Diperoleh 19 jurnal yang dipublikasikan sejak 2013 hingga April 2020 dari hasil penelurusan pustaka menggunakan situs mesin pencari Google Scholar (https://scholar.google.com/) dan Pubmed (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/). Terdapat 45 senyawa yang telah dilaporkan terdiri dari kelompok alkaloid, kuinon, xanton, triterpenoid, polipropionat, piron, sitrinin, benzofenon, lakton, dan lain-lain, yang diproduksi oleh jamur berasal dari laut (Aspergillus sp., Penicillium sp., Nigrospora sp., Alternaria sp., Arthrinium sp., Zopfiella sp., Gliomastix sp., dan Metarhizium sp.) dengan aktivitas sebagai antimikobakteria. Ulasan terdiri dari proses isolasi jamur, kultivasi, ekstraksi senyawa, pemisahan senyawa, dan metode uji aktivitas dengan uji inhibisi M. tuberculosis protein tirosin fosfatase B (MptpB) dan mikrodilusi. Potensi senyawa sebagai anti-TB diklasifikasikan berdasarkan nilai KHM dan IC50, yaitu 29 kuat, 10 moderat dan 5 lemah.