Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah salah satu sektor industri dengan
pertumbuhan tercepat di ekonomi dunia. Keuangan adalah salah satu masalah kritis untuk pertumbuhan
dan perkembangan UMKM. Untuk Usaha Mikro dan Kecil, hambatan finansial dan persaingan
sebagian besar dipengaruhi oleh pertumbuhan mereka. Sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah di
Indonesia, Kuliner Moringa menghadapi beberapa masalah di perusahaan. Salah satu masalah yang
dihadapi perusahaan adalah buruknya kinerja keuangan. Dari enam bulan penjualan, Moringa Culinary
mengalami penurunan laba bersih dari 2019 sampai 2020.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tindakan terbaik yang dipilih untuk
meningkatkan kinerja keuangan Kuliner Moringa. Untuk mencapai tujuan, penelitian ini menggunakan
analisis laporan keuangan, rasio profitabilitas, lima kekuatan porter, diagram tulang ikan, perencanaan
keuangan, dan penganggaran modal. Penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis kondisi
keuangan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi margin laba bersih
dari 2019 hingga 2020. Untuk menganalisis akar penyebab penurunan margin laba bersih, peneliti
menggunakan diagram tulang ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi penurunan margin laba bersih dari 2019 hingga 2020. Faktor-faktor tersebut adalah
kurangnya pengetahuan perusahaan di bidang keuangan, kurangnya manajemen keuangan, dan
kurangnya perencanaan keuangan. Lima kekuatan porter digunakan untuk mengevaluasi industri
makanan dan minuman di Indonesia. Hasil dari lima kekuatan porter menunjukkan bahwa ancaman
masuk baru di industri minuman sehat dapat dianggap tinggi. Penganggaran moda; digunakan untuk
mengetahui dana yang lebih terperinci dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan untuk jangka
panjang.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa rekomendasi dapat diterapkan di kuliner Moringa untuk
meningkatkan kinerja keuangan. Untuk penelitian lebih lanjut harus mencari solusi alternatif dari
beberapa aspek lain dalam hal keuangan (sumber daya manusia, pemasaran, dan operasi). Hasil yang
diperoleh dalam meningkatkan kinerja keuangan lebih umum tidak hanya dari perspektif keuangan