digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ridho R Sinatra
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Rumput gandum (Wheatgrass) atau nama latinnya Tricum aestivum salah satu tanaman yang memiliki kandungan antioksidan. Rumput gandum (Wheatgrass) dapat dibudidayakan sebagai komoditas microgreens dengan menggunakan sistem pencahayaan lampu merah dan biru. Budidaya tanaman dengan asupan cahaya merah dapat meningkatkan biomassa, kandungan fenolik dan aktivasi sistem antioksidan. Sementara itu asupan cahaya biru dapat meningkatkan sintesis klorofil, kandungan fenolik, dan kandungan vitamin C. Untuk mencapai hasil yang maksimal dapat diberikan kombinasi dari kedua cahaya tersebut. Akan tetapi rasio yang digunakan harus dipilih dengan teliti, sebab pemberian cahaya biru yang tidak tepat dapat mengurangi kualitas dan kuantitas tanaman. Kualitas dan intensitas cahaya yang diperoleh akan mempengaruhi secara langsung pertumbuhan dan komposisi kimia tanaman, sehingga faktor tersebut dapat dimodifikasi untuk memperoleh komposisi yang diinginkan untuk aplikasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik untuk biomassa dan kandungan antioksidan. Kombinasi cahaya merah dan biru berpengaruh pada laju pertumbuhan tanaman, berat segar, dan kadar klorofil pada rumput gandum. Berdasarkan uji LSD pada berat segar, perlakuan kontrol berbeda nyata dengan perlakuan A (91% merah + 9% biru) dan B (83% merah + 17% biru). Pada parameter antioksidan, perlakuan B(83 merah + 17% biru) memberikan kadar antioksidan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan A (91% merah + 9% biru),C (47% merah + 53% biru), D (35% merah + 65% biru) dan Kontrol. Kemudian berdasarkan uji LSD memiliki pengaruh yang sama.