digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Trianinta Br Purba
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Keberhasilan pertanian organik didasarkan pada kualitas tanah, dimana kesuburan tanah dan kemampuan alami tanah, tanaman dan hewan menjadi kunci keberhasilan produksi pertanian maupun keseimbangan ekologi. Salah satu teknik budidaya pertanian adalah memanfaatkan lalat tentara atau black soldier fly dalam menghasilkan lindi yang kemudian digunakan sebagai pupuk organik cair (POC) dan penambatan nitrogen melalui Azolla pinnata. Penerapan POC bermanfaat bagi tanaman, yaitu untuk menyburkan tanaman, menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, mengurangi dampak sampah organik lingkungan, membantu revitalisasi produktivitas tanah, dan meningkatkan produk. Penggunaan Azolla pinnata sebagai tanaman yang berasosiasi dengan tanaman mampu menyuplai kebutuhan nutrisi nitrogen melalui asosiasi dengan bakteri Anabaena azollae. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan POC dan asosiasi dengan Azolla pinnata sebagai penambat hara nitrogen terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, produktivitas padi dan kulitas tanah. Penelitian menggunakan padi lokal sumedang yang diberikan enam perlakuan yakni POC dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%, kemudian penggunaan POC dengan masing- masing konsentrasi disertai asosiasi dengan Azolla pinnata dengan konsentrasi 5 ton/Ha. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, tinggi tanaman terbaik diperoleh pada perlakuan C1 dan C3 yaitu masingmasing sebesar 106,62 dan 105,52 cm; untuk root area ratio pada perlakuan yakni C1 sebesar 2,1; shoot root ratio pada C1 dan CA2 yaitu masing-masing sebesar 3,76 dan 3,91; jumlah bulir per malai pada CA3 yaitu 141 bulir; dan jumlah bulir bernas pada CA2 yakni 2176 bulir dengan persentase bernas 89,88%. Komposisi perlakuan terbaik untuk produktivitas tanaman padi adalah penerapan pupuk organik cair dengan konsentrasi 10% dan penambahan Azolla pinnata (CA2) dengan produktivitas berat gabah kering panen 8,66 Ton/Ha. Perubahan kualitas tanah setelah pemberian pupuk organik cair (POC) dan Azolla pinnata hidup selama proses budidaya padi (Oryza sativa) adalah pada C-organik sebesar 0,26%; K2O sebesar 32,38 mg/100 gram; kation K sebesar 0,22 cmol/kg; kation Ca seberar 1,45 cmol.kg; kation Mg sebesar 10,94 cmol/kg; dan kejenuhan basa sebesar 48,81%.