digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chessandy Rilisa
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Spirulina sp. sebagai komoditas mikroalga unggulan digunakan dalan bioindustri sebagai bahan pangan fungsional, protein, senyawa bioaktif, dan biopigmen, dengan prediksi kebutuhan biomassa mencapai 68 ribu ton/tahun di tahun 2025. Produksi biomassa Spirulina sp. memiliki kendala yaitu tingginya biaya medium produksi, terutama di negara berkembang. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi komposisi medium menggunakan bahan kimia komersil yang tersedia di pasar lokal guna menekan biaya produksi untuk penggunaan di industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan biologis, teknis, dan finansial dari produksi biomassa Spirulina sp. menggunakan medium komersil modifikasi. Hasil pengujian biologis menunjukkan kualitas Spirulina sp. yang dihasilkan dari penggunaan medium komersil modifikasi setara dengan kualitas penggunaan medium standart untuk kecepatan tumbuh dan kandungan protein (p>0,05), namun lebih rendah untuk kandungan lemak, karbohidrat, dan biopigmen. Produktivitas pertumbuhan Spirulina sp. yang dikultivasi menggunakan medium modifikasi ZK1 diketahui sebesar 0,14 g/L/hari dan medium modifikasi ZK2 sebesar 0,144 g/L/hari. Skala produksi minimum yang harus diterapkan guna mencapai kelayakan finansial untuk medium ZK1 adalah 2000 L dengan kapasitas hasil panen 1,5 kg biomassa kering dan untuk medium ZK2 adalah 1500 L dengan kapasitas hasil panen 1,2 kg biomassa kering per periode produksi. Hasil terbaik didapat pada budidaya menggunakan Medium ZK2 dengan kapasitas produksi 5 kg per bulan dengan nilai NPV sebesar Rp. 183.208.962, IRR sebesar 73%, rasio B/C sebesar 7,8, dan payback period selama 7 bulan. Secara biologis, teknis dan finansial medium komersil modifikasi layak digunakan untuk produksi biomassa Spirulina sp.