ABSTRAK Selvia Diwanty
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB
Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis hidangan terdata yang khas dari berbagai penjuru
nusantara. Masakan Indonesia bukan hanya soal rasa, tetapi juga sarat akan narasi dan filosofi budaya
yang dikandungnya. Gastronomi merupakan ilmu tentang kaitan antara makanan dengan budaya
tersebut. Berdasarkan gagasan berbagai komunitas dan asosiasi gastronomi di Indonesia dalam Dialog
Gastronomi Nasional, kekayaan gastronomi Indonesia yang berlimpah perlu dipopulerkan dari sudut
pandang edukasi dan preservasi budaya untuk dapat diwariskan secara turun-temurun. Ragam
makanan, kegiatan makan, serta proses pembuatannya dapat didokumentasikan, disimpan, dan
dilestarikan di suatu pusat studi dan preservasi budaya, yaitu Museum Gastronomi Indonesia.
Proyek yang dirancang mengombinasikan fungsi eksibisi museum sebagai upaya preservasi
budaya dengan fungsi kelas, lokakarya, dan perpustakaan sebagai upaya edukasi budaya. Fungsifungsi
tersebut dilengkapi dengan dengan fasilitas komersial dan ruang-ruang publik yang rekreatif
dalam mendukung pariwisata gastronomi. Proyek ini berlokasi di BSD Green Office Park, Tangerang,
Banten sebagai pusat kawasan pengembangan baru dengan angka kunjungan wisatawan lokal
maupun mancanegara yang meningkat pesat. Oleh karena itu, rancangan proyek juga akan
menerapkan prinsip bangunan hijau.
Dengan konsep weaving the cultural melting pot, bangunan berperan sebagai wadah yang
menghubungkan manusia dengan sesamanya dan alam sekitarnya dalam mengkultivasi ide. Proses
gastronomi dari kultivasi bahan makanan hingga pengolahan dan penikmatan produk gastronomi
diangkat sebagai alur utama dan diterjemahkan ke dalam program museum secara vertikal. Berbagai
fasilitas tersebut dirajut oleh ramp spiral yang melintasi bangunan.
Perancangan museum berfokus pada isu interaksi, suasana (mood/ambience), dan fleksibilitas
fasilitas. Isu-isu tersebut diangkat untuk dapat menghasilkan pengalaman pengunjung yang eksploratif
dan penuh pengindraan dalam mendalami sejarah, metode, hingga perkembangan gastronomi Indonesia. Museum yang dirancang diharapkan dapat menjadi wadah interaksi dan kolaborasi berbagai kalangan gastronom, pelaku kuliner, serta masyarakat dengan berbagai latar belakang dalam mengeksplorasi, mempreservasi, serta memajukan gastronomi Indonesia.