digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yudi Luqmanul Hakim
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Sejak beberapa dekade yang lalu, titik Lagrange telah diusulkan untuk dimanfaatkan satelit dalam menjalankan misinya. Dalam Tugas Akhir ini digunakan Circular Restricted Three Body Problem (CRTBP) yang mempertimbangkan efek gaya gravitasi dari dua benda primer yaitu Matahari dan Bumi yang bekerja pada benda sekunder yaitu satelit. CRTBP mempunyai beberapa asumsi yaitu, massa benda sekunder jauh lebih kecil dibandingkan massa benda primer, sehingga pada kasus ini massa benda sekunder dapat diabaikan. Asumsi lain adalah orbit dari dua benda primer berbentuk lingkaran dalam mengelilingi pusat massanya. Misi yang memanfaatkan titik Lagrange dapat menggunakan beberapa orbit seperti orbit Lyapunov, orbit Lissajous, dan orbit Halo yang akan dibahasa dalam Tugas Akhir ini. Satelit yang menggunakan orbit Halo akan mengelilingi titik Lagrange secara periodik. Walau bersifat periodik, orbit Halo tetap membutuhkan station keeping secara berkala untuk menjaga orbitnya. Orbit ini cocok digunakan untuk misi seperti pengamatan matahari (L1), teleskop luar angkasa (L2), dan relay satellite. Pada Tugas Akhir ini, titik Lagrange yang dipilih adalah titik Lagrange L1 Matahari-Bumi. Dalam merancang orbit Halo, digunakan algoritma penetuan kondisi awal orbit Halo yang terdisi dari dua fase yaitu penentuan tebakan awal orbit Halo dan koreksi diferensial. Tebakan awal diperoleh dari solusi analitik yang diuraikan oleh Richardson (1980). Solusi tersebut tidak sepenuhnya periodik karena masih ada penyimpangan yang membuatnya kehilangan stabilitas sebelum orbitnya menjadi periodic (Geipel, 2019). Oleh karena itu dilakukan koreksi diferensial untuk mendapatkan orbit Halo yang bersifat periodik. Setelah orbit Halo periodik didapat, kemudian dilakukan metode backward integration untuk menentukan trayektori dari Low Earth Orbit (LEO) ke orbit Halo yang telah dibuat. Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini adalah model trayektori orbit Halo di sekitar titik Lagrange L1 Matahari-Bumi beserta dengan trayektorinya dari LEO. Dalam memilih trayektori dari LEO ke orbit Halo, besarnya ????? menjadi pertimbangan utama yaitu dengan memilih trayektori dengan ????? terkecil.