digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

teknologi perusahaannya. Saat ini, PT XYZ berencana untuk membuka usaha baru pada bidang lokapasar dikarenakan tingginya permintaan pasar digital di Indonesia yang membuat Indonesia menjadi pasar digital terbesar keempat di dunia. Dengan itu PT XYZ membuat ABC sebagai bisnisnya dengan faktor pembeda yakni lokapasar berbasis hobi. Sudah terdapat tiga bagian dari website dan aplikasi yang dibuat dan dapat dioperasikan, terdiri dari registrasi acara sepeda, pengenalan komunitas sepeda, dan artikel sepeda namun tiga bagian ini belum mencakup target utama dari ABC untuk menjadi lokapasar. ABC butuh waktu untuk mengurangi bugs pada sistem website dan aplikasi serta mendapatkan penjual sepeda untuk menjual produknya melalui ABC. ABC tidak dapat bergantung dengan PT XYZ dalam jangka waktu yang panjang dikarenakan PT XYZ mengalokasikan keuangannya untuk bisnis lainnya. Hal ini membuat ABC harus mencari investor untuk memenuhi kebutuhan keuangannya sebesar IDR 245,000,000 yang digunakan sebagai modal kerja dan pembelian aset tetap. Sebelum menilai rencana investasi lebih jauh, studi kelayakan dari rencana investasi sangatlah dibutuhkan dengan membentuk proforma laporan keuangan untuk meninjau kondisi keuangan serta menghitung penganggaran modal melalui metode NPV, IRR, dan Payback Period. Hasil kalkulasi menandakan seluruh rencana investasi dapat diterima dan dilaksanakan sesuai dengan batasan yang diberikan dengan nilai NPV pada IDR 487,727,745.54, IRR pada 28.04%, lebih besar dari WACC pada 10.11%, dan Payback Period at 4 tahun 2 bulan dan 19 hari dengan batasan 4.5 tahun. Pengecekan dari risiko dengan analisis sensitivitas dan analisis simulasi monte carlo diperlukan untuk mengurangi deviasi dari asumsi yang dibuat oleh pemilik usaha. Dari kalkulasi analisis tersebut, risiko dari harga penjualan sepeda sangat tinggi disusul dengan modal penjualan sepeda, dan gaji kepada pekerja tetap namun masih memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi pada 96.90%. Dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik usaha, ABC ingin memiliki alternatif dari strategi pendanaan yang terdiri atas ekuitas sebesar 65%, 45%, dan 25% ekuitas dan sisanya akan didanai melalui hutang perusahaan. Di sisi lain, PT XYZ memberikan dana kepada ABC sebesar IDR 25,000,000 dan asset berupa website dan aplikasi senilai IDR 61.600.000 sehingga melebihi pendanaan melalui ekuitas makapendanaan tersebut diganti menjadi 35.35% ekuitas. Harga dari saham yang diberikan pada skema A IDR 64,212.93, B IDR 59,727.33, adan C pada IDR 57,568.94 dengan total saham 10.000 lembar. Dari perhitungan harga per lembar saham, ABC direkomendasikan untuk menganalisis struktur pendanaan dalam memilih skema yang sesuai dengan keinginan perusahaan, namun seluruh skema dapat digunakan dengan hasil PT XYZ akan memiliki persentasi yang besar dari total ekuitas.