digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahma Nirmala Sari
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Hasil berbagai pengamatan kosmologi menunjukkan bahwa alam semesta mengembang dipercepat. Salah satu upaya untuk menjelaskan fakta tesebut adalah dengan menambahkan komponen dark energy. Model dark energy paling sederhana adalah konstanta kosmologi (). Namun terdapat masalah ne tuning dan coincidence yang melekat pada konstanta kosmologi. Untuk mengatasi masalah tersebut sekaligus menjelaskan pengembangan dipercepat alam semesta, beberapa alternatif model untuk dark energy telah diajukan. Tugas Akhir ini mengulangi pekerjaan yang dilakukan oleh Rahman (2020), yaitu menentukan batasan parameter persamaan keadaan DDE dengan data supernova tipe Ia, serta mempelajari kebergantungan parameter persamaan keadaan DDE terhadap nilai konstanta Hubble. Namun tidak seperti Rahman (2020) yang menggunakan data SN Ia Union 2.1 (Suzuki et al., 2012), dalam Tugas Akhir ini digunakan set data Pantheon yang diperoleh dari Scolnic et al. (2018). Dalam mempelajari kebergantungan parameter persamaan keadaan terhadap nilai konstanta Hubble, digunakan nilai konstanta Hubble dari hasil survei terbaru dengan berbagai teknik penentuan seperti cosmic microwave background, baryonic acoustic oscillations, dan tangga jarak. Optimasi dalam Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode trust region method (TRM) dengan subproblem trust region re ective (TRF) dan dogbox. Tinjauan dilakukan pada model wCDM dan CPL kemudian dilanjutkan pada model lain yang lebih kompleks, yaitu JBP, BA, LH4, Pade-I, dan Pade-I untuk menentukan nilai parameter densitas dark energy dan parameter persamaan keadaan DDE. Diperoleh korelasi negatif yang kuat antara nilai konstanta Hubble yang digunakan dengan nilai parameter persamaan keadaan w0 yang dihasilkan. Selanjutnya dilakukan tes BIC untuk model CDM beserta model DDE lainnya dan diperoleh bahwa CDM adalah model yang paling cocok dengan data SN Ia.