ABSTRAK Rivaldi Rafly Widyasthana
PUBLIC Taupik Abidin 2020 TS PP Rivaldi Rafly Widyasthana 1 - FULL TEXT.pdf?
PUBLIC Taupik Abidin
Musik sekarang bisa dipertimbangkan sebagai bagian dari hidup semua orang. Teknologi masa
kini membuat musik semakin mudah diakses di mana pun dan kapan pun. Berdasarkan data, orang
mendengarkan musik selama 32.1 jam setiap minggunya dan 43.5% dari mereka memilih mendengarkan
musik di smartphone mereka. Kebiasaan mendengarkan musik ini juga berkembang di dunia bisnis,
dengan 41.8% dari karyawan memilih mendengarkan audio selama mereka bekerja. Mahasiswa, yang
akan mendominasi tempat kerja di masa depan, juga memiliki kebiasaan untuk mendengarkan musik
sambal mereka bekerja/belajar. Sebuah pertanyaan pun timbul, apakah mendengarkan musik dapat
membawa keuntungan bagi para mahasiswa? Hasil dari riset-riset sebelumnya menunjukan hasil yang
berbeda-beda. Sebagian menyimpulkan bahwa musik bermanfaat untuk pekerjaan, dan sebagiannya lagi
mengklaim bahwa musik tidak membantu. Dengan musik yang memiliki musik sekarang, pertanyaan
lainnya muncul, apakah ada perbedaan antara mendengarkan musik instrumental dan musik dengan lirik?
Riset yang membahas musik instrumental dan liris pada performa kerja juga memberikan hasil yang
berbeda-beda.
Melihat fenomena di atas, penulis ingin mencari apakah musik dapat mempengaruhi performa
seseorang dan apakah ada perbedaan antara mendengarkan musik instrumental dan musik liris. Dengan
hampir semua pekerjaan di tempat kerja melibatkan mengetik dengan computer, penulis ingin melihat
lebih dalam untuk hubungan antara musik dan performa mengetik. Mahasiswa juga dipilih sebagai subjek
penelitian, karena mereka memiliki kebiasaan untuk mendengarkan musik sambal bekerja dan juga secara
regular menggukanan computer untuk studi mereka.
Studi ini menggunakan eksperimen sebagai metode pengumpulan data utama. Partisipan dari
eksperimen ini diharuskan untuk mengetik ulang sebuah cerita pendek sambal mendengarkan antara
musik instrumental, mendengarkan musik liris, atau tanpa mendengarkan musik. Eksperimen ini
dilakukan secara online dan menggunakan online meeting platform. Performa mengetik diukur lewat
kecepatan mengetik dan tingkat kesalahan para partisipan. Kecepatan mengetik diukur dengan membagi
total kata dalam cerita dengan waktu peserta. Kesalahan mengetik diukur dengan membandingkan hasil
partisipan dengan cerita aslinya.
Dari analisis hasil eksperimen, didapatkan bahwa ada kenaikan signifikan dalam kecepatan
mengetik partisipan saat mereka mendengarkan musik instrumental. Ketika grup musik instrumental,
musik liris, dan tanpa musik dibandingkan, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara ketiga grup
tersebut. Untuk rekomendasi dari riset ini, manajer bisa membuat peraturan yang berhubungan dengan
mendengarkan musik saat bekerja. Para manajer bisa merekomendasikan musik instrumental untuk para
pekerja untuk menaikan kecepatan mengetik mereka. Untuk para pekerja, mereka bisa mendengarkan
musik apapun yang sesuai selera mereka karena tidak ditemukan perbedaan signifikan antara musik
instrumental dan musik liris. Untuk riset lebih lanjut, penulis merekomendasikan untuk mencoba
bereksperimen dengan jenis kinerja yang berbeda. Penulis juga merekomendasikan untuk mencoba
bereksperimen dengan tempo dan genre musik.