Perpustakaan Digital ITB

Analytical Hierarchy Process (AHP) ialah sebuah model yang menggunakan prinsip matematika untuk membantu para pengambil keputusan menentukan keputusan paling logis. Salah satu permasalahan yang dapat dipecahkan dengan bantuan AHP oleh Pemerintah Kota Bandung ialah menentukan Indeks Kelayakan Huni (IKH) Kota Bandung pada tahun 2017. Kota layak huni menggambarkan sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman untuk ditempati oleh masyarakat dan sebagai tempat untuk beraktivitas yang dilihat dari berbagi aspek, baik aspek fisik (fasilitas perkotaan, prasarana, tata ruang, dll.) maupun aspek non fisik (hubungan sosial, aktivitas ekonomi, dll.). Terdapat tujuh kriteria yang memengaruhi indeks kelayakan huni Kota Bandung, yaitu: ekonomi, transportasi, tata ruang, utilitas, sosial, lingkungan hidup dan kesehatan, serta akses pelayanan dasar. Penghitungan bobot ketujuh kriteria tersebut akan menggunakan metode AHP-modifikasi. Modifikasi metode AHP dilakukan karena pada aturan pembobotan kriteria oleh Saaty (1987) ini melibatkan unsur subjektifitas yang berlebih sehingga tidak dapat menghasilkan suatu alternatif solusi yang objektif sesuai dengan tujuan dan permasalahan yang telah ditentukan. Objek yang akan dimodifikasi ialah aturan pembobotan dan matriks pairwise comparison. Berdasarkan statistika deskriptif dan peta kontur nilai masing-masing indeks atau kriteria yang memengaruhi IKH Kota Bandung tahun 2017, daerah utara Kota Bandung utamanya Kecamatan Cibeunying Kaler dan Cibeunying Kidul merupakan kecamatan dengan nilai IKH tertinggi. Sebaliknya, kawasan di daerah selatan dan pinggiran Kota Bandung memiliki nilai IKH yang rendah.Urutan nilai bobot dari masing-masing kriteria yang memengaruhi Indeks Kelayakan Huni (IKH) Kota Bandung tahun 2017 ialah kriteria sosial (16,54%), lingkungan hidup dan Kesehatan (16,31%) , ekonomi (14,67%), tata ruang (14,19%), utilitas (14,07%) , akses pelayanan dasar (12,26%), serta transportasi (11,95%) . Nilai galat konsistensi penerapan metode AHP-modifikasi ialah nol atau dengan kata lain metode ini menghasilkan keputusan yang konsisten.