Salah satu hal krusial dalam pengelolaan sistem produksi panas bumi adalah
monitoring performa tiap sumur produksi. Untuk mengevaluasi performa dari
sumur produksi, engineer memerlukan waktu hingga berhari-hari karena prosesnya
yang rumit. Oleh karena itu, seringkali engineer mendapati performa sumur yang
sangat turun tajam ketika sumur tersebut selesai dievaluasi, hal ini mengakibatkan
usaha untuk memperbaiki sumurnya juga akan sangat berat, bahkan bisa mustahil
untuk diperbaiki. Di sisi lain dalam hal teknologi, sudah banyak penerapan
Artificial Intelligence maupun Machine Learning dalam membantu pekerjaan
manusia. Akan sangat baik apabila Artificial Neural Network (ANN) bisa
diterapkan di sistem produksi panas bumi sehingga bisa membantu dalam
mengevaluasi performa sumur lebih cepat. Algoritma yang sering digunakan dalam
ANN adalah gradient-descent, padahal tidak semua fungsi memiliki gradien. Pada
penelitian ini, akan dianalisa penerapan gradient-less ANN dalam mengevaluasi
performa sumur panas bumi.