Program pensiun merupakan salah satu keuntungan yang diperoleh Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Dana keperluan pensiun menjadi beban APBN karena terjadi ketidakseimbangan
iuran PNS dengan manfaat pensiun yang akan diterima. Perhitungan
dana pensiun PNS saat ini dilakukan berdasarkan gaji terakhir PNS. Pada penelitian
ini, perhitungan dana pensiun PNS akan dilakukan dengan menggunakan metode
Accrued Benefit Cost berdasarkan rata-rata gaji 10 tahun terakhir (Final Average
Salary) pada sejumlah PNS tenaga kependidikan di suatu perguruan tinggi negeri
di Indonesia. Untuk meningkatkan keakuratan perhitungan, peramalan golongan
akhir akan dari tiap PNS akan dilakukan terlebih dahulu. Perhitungan manfaat pensiun
dengan metode Accrued Benefit Cost melibatkan kenaikan gaji antar golongan,
kenaikan gaji berkala, dan kenaikan gaji berdasarkan peraturan pemerintah. Presntase
kenaikan gaji berdasarkan pemerintah diperoleh dari peramalan, yaitu dengan
melihat trendline model regresinya. Selanjutnya dilakukan prediksi kebutuhan dana
pensiun untuk 20 tahun yang akan datang. Kebutuhan dana pensiun di masa yang
akan datang berasal dari PNS yang sudah bertugas maupun PNS yang diprediksi
akan bergabung dengan perguruan tinggi tersebut. Untuk itu akan dibangkitkan data
PNS baru yang akan bertugas di suatu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Data
PNS baru yang meninggal dan PNS baru yang mengundurkan diri dalam kurun
waktu 20 tahun yang akan datang akan diikutsertakan dalam perhitungan sehingga
hasil peramalan menjadi lebih akurat. Data PNS baru dibangkitkan dengan menggunakan
distribusi poisson yang parameternya diperoleh dengan menganalisa data
PNS selama 30 tahun ke belakang. Dengan memperhitungkan prediksi golongan
akhir PNS, prediksi presentase kenaikan gaji, dan prediksi PNS baru yang bertugas
dapat diperoleh besar kebutuhan dana pensiun selama 20 tahun ke depan dengan
lebih akurat. Perhitungan dana pensiun dengan menggunakan metode Accrued Benefit
Cost yang berdasarkan gaji rata-rata 10 tahun terakhir memberikan hasil yang
lebih stabil apabila dibandingkan dengan perhitungan dana pensiun yang menggunakan
Metode Accrued Benefit Cost berdasarkan gaji terakhir.