digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

COVER Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

BAB 1 Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

BAB 2 Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

BAB 3 Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

BAB 4 Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

BAB 5 Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

PUSTAKA Atikah Ardi
PUBLIC Ratnasari

Hidrogel memiliki struktur berpori sehingga memungkinkan tingkat penyerapan air yang besar, tidak rekat, lentur, hidrofilik, dan biokompatibel. Hidrogel telah dimanfaatkan sebagai penutup luka karena mampu mempercepat proses penyembuhan luka kronis. Kekuatan mekanik yang baik pada hidrogel juga memberikan ketahanan biomaterial yang sangat baik dengan mengurangi laju degradasinya. Pada penelitian ini, hidrogel polimer polivinil alkohol (PVA) disintesis melalui ikatan silang secara fisika dengan ekstrak daun singkong (EDS) sebagai bahan aktif. Daun singkong memiliki zat aktif berupa flavonoid yang berperan sebagai antibakteri. Hasil viskositas larutan semakin menurun seiring bertambahnya massa EDS sehingga menyebabkan panjang rata-rata rantai polimer berkurang. Hasil pH larutan PVA berada pada kondisi normal yaitu 6.910 dan berkurang seiring penambahan EDS. Nilai pH kurang dari 6 sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil karakterisasi SEM memperlihatkan hidrogel PVA/EDS memiliki struktur permukaan yang tidak halus dan berpori. Hasil FTIR mengindikasikan keberadaan gugus phenol. pada rentang bilangan gelombang 3336 cm-1. Hasil XRD memperlihatkan perubahan kristalinitas pada PVA menjadi amorf pada hidrogel PVA/EDS disebabkan interaksi antara molekul EDS, H2O, dan rantai PVA. Secara umum, hidrogel dengan massa EDS yang lebih banyak memiliki struktur berpori yang lebih besar sehingga memungkinkan penyerapan air yang lebih banyak. Hidrogel dengan struktur berpori memiliki daya serap yang besar sehingga mampu menyerap eksudat luka. Hal ini bermanfaat dalam proses hemostatik dalam penyembuhan luka. Nilai kalor lebur dan derajat kristalinitas hidrogel berkurang seiring penambahan EDS. Peningkatan kapasitas serapan air menurunkan modulus tekan dan kekuatan tekan. Jumlah koloni bakteri pada hidrogel berkurang seiring penambahan massa EDS, dan aktivitas antibakteri meningkat. Nilai aktivitas antibakteri paling besar adalah 25,292 %/g.