digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Diabetes mellitus (DM), merupakan penyakit yang ditandai oleh regulasi tidak sempurna gula darah. Penyakit ini memiliki prevalensi sebesar 10,9% pada penduduk Indonesia yang berumur 15 tahun ke atas (Riskesdas 2018). Kontrol gula darah yang efektif penting untuk menghindari komplikasi sekunder yang serius dari diabetes seperti perubahan mikro vaskular dan makro vaskular yang dapat mengarah pada neuropati, nefropati dan retinopati diabetes. Dari berbagai opsi kontrol penderita DM, mengamati hemoglobin yang terglikolisis (HbA1c) merupakan salah satu pilihan tepat untuk pengamatan diabetes dalam jangka panjang. HbA1c sendiri dibentuk dari proses glikosilasi non-enzimatik hemoglobin yang terekspos oleh gula darah sehingga terdapat korelasi dengan konsentrasi gula darah dalam jangka 2-3 bulan sebelumnya (waktu hidup sel darah merah). Saat ini, pemeriksaan kadar HbA1c biasa dilakukan pada laboratorium klinik dilakukan dengan cara invasive yaitu dengan melakukan tes darah di laboratorium. Akan tetapi metode pemeriksaan ini memiliki kekurangan berupa waktu pengujian yang cukup lama serta biaya tes laboratorium yang relatif mahal. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan yang dapat mendeteksi kadar HbA1c secara non-invasive dengan menggunakan metode Spektroskopi. Spektroskopi absorbansi pada daerah panjang gelombang tertentu dapat menganalisa transisi vibrasional dari molekul pembangun HbA1c dan dapat digunakan untuk mengkuantifikasi kadar HbA1c secara tidak langsung. Tugas akhir ini berfokus pada simulasi perancangan sistem pre-processing dari alat pendeteksi HbA1c non-invasive ini. Perancangan ini dimulai dengan sintesis data dan pemrosesan sinyal secara analog. Pertama sintesis data diambil dari dataset photoplethysmography (PPG) subjek dengan berbagai kondisi. Sinyal tersebut masih memiliki amplitudo yang terlalu kecil dan mengandung derau yang signifikan, sehingga diperlukan pemrosesan sinyal secara analog berupa proses amplifikasi dan filtering. Sinyal yang telah di amplifikasi dan melalui proses filtering merupakan keluaran dari sistem pre-processing yang dirancang. Luaran sistem ini dihubungkan dengan sistem digital processing, yaitu sistem yang mengonversi menjadi sinyal digital dan pengolahan parameter statistik sinyal lebih lanjut. Perubahan sinyal menjadi digital dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data, yaitu konversi menjadi kadar HbA1c yang diinginkan. Kemudian untuk membuat sistem konversi data yang lebih akurat digunakan machine learning yang berorientasi pada kualitas data yang ingin diproses. Karena keterbatasan yang disebabkan pandemi COVID-19, pelaksanaan realisasi dan pengujian tugas akhir ini berupa simulasi sirkuit. Pengembangan lebih lanjut dapat melakukan realisasi dan pengujian fisik dari rancangan yang telah dibuat.