Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh dari penerapan opsi
riil terhadap kelayakan atau nilai proyek dari suatu perancangan kilang minyak di
Indonesia. Kilang minyak ini dibangun karena dibutuhkan suatu integrasi antara
bahan baku; minyak bumi, dengan produk industri petrokimia. Data petrokimia
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari Badan Pusat
Statistik Indonesia mengenai 18 (delapan belas) komoditas yang menjadi prioritas
Kementerian Perindustrian. Penelitian tentang impor bahan petrokimia
menggunakan Analisis Komponen Utama untuk memperoleh bahan baku paling
dominan yaitu minyak bumi. Selanjutnya, Analisis Deret Waktu digunakan untuk
menghitung besar impor bahan tersebut dan harga crude oil berdasarkan West
Texas Intermediate (WTI). Setelah mengetahui harga-harga yang dibutuhkan
untuk merancang kilang minyak beserta arus kas tiap tahun, pabrik kilang siap
dibangun. Kilang minyak yang dibangun berdasarkan data yang ada sudah
memiliki Net Present Value (NPV) yang positif, sehingga proyek tersebut layak
untuk dijalankan secara nyata. Tahap terakhir adalah penerapan opsi riil untuk
melihat apakah terdapat perubahan yang signifikan terhadap nilai proyek.
Pengolahan data menggunakan Analisis Opsi Riil dibatasi oleh 3 (tiga) jenis opsi
saja.