COVER Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  BAB 1 Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  BAB 2 Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  BAB 3 Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  BAB 4 Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  BAB 5 Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  PUSTAKA Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC  ABSTRAK Yasmine Sophi Damayanti
PUBLIC 
Vitamin adalah senyawa yang berperan penting dalam proses biologis dalam sel.
Walaupun esensial untuk makhluk hidup, vitamin hanya dapat disintesis secara de
novo oleh mikroorganisme, serta beberapa jenis tumbuhan dan fungi. Impor vitamin
dari lingkungan lebih disukai karena sintesis vitamin membutuhkan energi dalam
jumlah tinggi. Sebagai contoh, sintesis satu molekul biotin membutuhkan
setidaknya 6 enzim dan 7 ekivalen ATP.
Escherichia coli diketahui dapat mentranspor biotin walaupun tidak memiliki gen
yang mengkode BioMNY. BioMNY adalah protein transporter biotin yang
umumnnya dimiliki oleh prokariot. Analisis genomik E. coli menunjukkan bahwa
yigM merupakan gen yang berpotensi mengkode BioMNY di E. coli. YigM terdiri
atas 299 asam amino dengan berat molekul ~33 kDa. YigM tidak memiliki
kemiripan urutan asam amino dengan biotin transporter lain serta bukan merupakan
bagian dari protein transporter ABC (ATP-binding cassette). Sekitar 71% asam
amino penyusun YigM diprediksi membentuk 10 heliks transmembran dengan
ujung N dan ujung C diprediksi berada di bagian sitoplasma.
Dalam penelitian ini, kami mengkonstruksi yigM dari E. coli BL21(DE3) dengan
tambahan urutan DNA yang mengkode His8×Tag dan sisi pemotongan HRV 3C
protease pada ujung N- atau ujung C- protein. Kemampuan transpor biotin secara
in vivo ditentukan melalui uji pertumbuhan dalam E. coli ?bioH ?yigM ?sbmA,
strain E. coli dengan delesi gen yang mengkode protein yant terlibat dalam sintesis
dan transpor biotin. Fraksi membran terinduksi disolubilisasi menggunakan
molekul deterjen lauril maltosa neopentil glikol (LMNG) untuk selanjutnya
dimurnikan dengan kromatografi afinitas dan kromatografi gel filtrasi.
Uji pertumbuhan dalam E. coli ?bioH ?yigM ?sbmA menunjukkan bahwa YigM
rekombinan dengan maupun tanpa tambahan asam amino dapat mentransport
biotin. YigM diekspresikan pada E. coli BL21(DE3) dengan kondisi optimum
ekspresi menggunakan 0.4 mM IPTG pada suhu 25 °C selama 3 jam (dalam
medium LB) dan 4 jam (dalam medium minimal M9). YigM yang dilarutkan dalam
detergen berpotensi membentuk dimer ditunjukkan denga nadanya pita protein ~70
kDa dari hasil SDS-PAGE dan western blot setelah pemurnian akibat dari interaksi
yang tidak spesifik.
Karakterisasi dengan isothermal titration calorimetry (ITC) dan titrasi fluoresens
menunjukkan bahwa apo-YigM dalam LMNG tidak dapat mengikat biotin. Hal ini
ii
dapat terjadi karena YigM yang diekspresikan di E. coli BL21 (DE3) telah jenuh
akan biotin karena strain tersebut memiliki kemampuan untuk mensintesis biotin.
Oleh karenanya, YigM berpotensi menjadi protein transporter biotin dengan
afinitas tinggi. Faktor lain yang menyebabkan tidak adanya pengikatan biotin oleh
YigM adalah adanya perubahan struktur apo-YigM jika dilarutkan dalam deterjen
atau YigM membutuhkan protein lain untuk dapat mengikat dan mentranspor biotin.