digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jessica Witasari
PUBLIC Taupik Abidin

Individu yang kreatif dan inovatif merupakan sumber daya yang sangat diperlukan bagi bisnis kreatif untuk menjawab kompleksitas lingkungan bisnis yang dinamis dewasa ini. Pengetahuan, keahlian, kemampuan, karakter, kapabilitas, dan determinasi merupakan elemen yang berharga dari sumber daya manusia dalam kompetensi bisnis. Oleh karena itu, spesifikasi modal manusia, fleksibilitas, dan aplikasi yang tepat adalah hal yang penting dalam proses perekrutan karyawan, terutama dalam industri kreatif seperti arsitektur. Selain itu, pentingnya akan modal manusia membuat para unit bisnis menyadari pentingnya praktik manajemen sumber daya manusia yang tepat, keterikatan karyawan, dan modal psikologis sebagai solusi preventif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Namun, studi yang menghubungkan antara variable-variabel tersebut secara menyeluruh masih belum memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara praktik manajemen modal manusia, modal psikologis, keterikatan karyawan, dan kinerja karyawan; dan (2) pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel dan signifikansinya. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang selanjutnya dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural dari Smart PLS untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan karyawan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan modal psikologis sebaliknya. Praktik manajemen modal manusia secara langsung mempengaruhi keterikatan karyawan dan modal psikologis. Namun, untuk meningkatkan kinerja karyawan. praktik manajemen modal manusia harus dimediasi oleh modal psikologis. Dalam kontribusinya, studi ini memberikan informasi empiris mengenai pentingnya modal psikologis dalam studi literatur terkait modal manusia dan kinerja karyawan.