ABSTRAK Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana COVER Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Akhmad Jaizzur Rija'i
PUBLIC yana mulyana
Diabetes dan komplikasinya adalah penyebab utama kematian di banyak negara
dibanding HIV/AIDS, tuberkulosis dan malaria. Salah satu pendekatan dalam
penanganan diabetes yaitu menghambat penyerapan glukosa dalam saluran cerna,
hal ini dapat dicapai dengan menghambat enzim yang menghidrolisis karbohidrat
seperti ?-amilase sehingga penyerapan glukosa menjadi lambat. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji aktivitas inhibitor enzim ?-amilase dari ekstrak air
beberapa jenis tumbuhan obat dan mengisolasi senyawa aktif dari tumbuhan
terpilih. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut air
suling. Ekstrak yang diperoleh dikeringbekukan dan diuji aktivitas inhibitor ?-
amilase. Nilai persen inhibisi ekstrak air daun bodhi pada konsentrasi 500 µg/mL
adalah 72,43% ± 4,23 dan terpilih untuk selanjutnya dilakukan fraksinasi dengan
metode ekstraksi cair-cair menggunakan n-heksan dan etil asetat. Ekstrak dan
fraksi daun bodhi diuji aktivitas inhibitor ?-amilase dan dibandingkan dengan
akarbosa. Nilai IC50 untuk ekstrak air, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi air
daun bodhi dan akarbosa berturut-turut 282,53 ;759,93; 459,58; 345,64; dan 3,42
µg/mL. Fraksi etil asetat difraksinasi lanjut menggunakan kromatografi kolom
(KK) dengan fase gerak isokratik (kloroform-aseton). Subfraksi 122 dan 123
difraksinasi lanjut menggunakan kromatografi lapis tipis sentrifugal dengan elusi
landaian (n-heksan-etil asetat-metanol) sehingga diperoleh fraksi yang
mengandung senyawa X. Senyawa X dimurnikan menggunakan kromatografi
lapis tipis sentrifugal dengan elusi isokratik (etil asetat-kloroform-aseton-metanol)
sehingga diperoleh senyawa X. Senyawa X dikarakterisasi menggunakan
penampak bercak spesifik dan di uji aktivitasnya. Berdasarkan hasil karakterisasi
dengan penampak bercak spesifik menunjukkan bahwa senyawa X adalah
golongan kumarin dan nilai persen inhibisi dari senyawa X dengan konsentrasi
500 µg/mL adalah 57,34 % ± 1,37.