ABSTRAK Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
DAFTAR Risa Nurhardiyanti Istiqomah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
2020 TA PP RISA NURHARDIYANTI ISTIQOMAH_LAMPIRAN.pdf
]
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Factory outlet merupakan salah satu pusat perbelanjaan ritel di Kota Bandung yang
sering dikunjungi wisatawan. Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata
(RIPPDA) Kota Bandung tahun 2012-2025, factory outlet di Jalan L.L.R.E
Martadinata direncanakan sebagai kawasan strategis pariwisata belanja Kota
Bandung. Hal tersebut dapat meningkatkan tarikan pengunjung pada factory outlet,
dimana saat ini masih banyak wisatawan yang datang ke Kota Bandung menggunakan
kendaraan pribadi, sehingga diperlukan prasarana pendukung seperti prasarana
parkir. Parkir merupakan salah satu komponen penting dalam sistem transportasi
kota karena kendaraan tidak akan selamanya bergerak. Penyediaan ruang parkir
merupakan hal yang penting dan perlu disesuaikan dengan besarnya permintaan
parkir pada bangunan/gedung tersebut serta sesuai dengan kebijakan ataupun
standar minimum. Standar penyediaan ruang parkir yang digunakan saat ini yaitu
Standar yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Darat tahun 1996, dimana
standar tersebut belum mengatur kegiatan pusat perdagangan berjenis factory outlet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan ruang parkir pada factory
outlet berdasarkan permintaan dan penyediaan. Metode analisis yang digunakan
yaitu analisis konten, analisis deskriptif, dan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan tinjauan literatur, didapatkan faktor yang dapat memengaruhi
permintaan parkir pada factory outlet yaitu luas lantai total bangunan, jumlah
pengunjung, dan jumlah karyawan. Penelitian ini menghasilkan model kebutuhan
ruang parkir pada factory outlet, yang didapatkan berdasarkan analisis regresi linier
berganda. Kebutuhan ruang parkir pada factory outlet yaitu perlu menyediakan 12
SRP per 100 jumlah pengunjung.