Start-up teknologi yang masih berada dalam tahap awal cenderung belum dapat memenuhi semua
aspek yang mereka butuhkan dalam menjalankan aktivitasnya, terutama dalam hal operasionalnya,
sehingga membutuhkan banyak pasokan untuk memastikan start-up tersebut dapat berjalan. SINI
adalah salah satu start-up yang berada dalam industri Internet of Things (IoT) di Indonesia. Hingga
saat ini, SINI masih belum memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan produk
berteknologi. Untuk mengembangkan produk, SINI perlu melakukan outsourcing dan bermitra
dengan pihak lain. SINI mengembangkan SINI Device Tracker, dan produk ini terdiri dari perangkat
pelacak sebagai perangkat keras dan aplikasi seluler untuk mengontrol dan mendukung fungsi
pelacakan. SINI mengalami kendala dalam pengembangan aplikasi mobile android dimana vendor
sebelumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan aplikasi mobile yang mereka kembangkan karena
masih terdapat bugs yang belum dapat diatasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan
masalah SINI dalam pengembangan aplikasi seluler, menemukan kriteria yang harus
dipertimbangkan oleh SINI untuk memilih vendor baru, dan mempelajari strategi pemilihan vendor
yang sesuai dengan perusahaan SINI. Diperlukan studi literatur yang memadai dan divalidasi dengan
penelitian lapangan berupa wawancara, konsultasi, dan FGD dengan pihak terkait seperti konsultan
IT, programmer, vendor lama SINI, dan internal perusahaan SINI.
Penelitian ini menggunakan format pemecahan masalah dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Ini mengimplementasikan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dengan Analytic Hierarchical
Process (AHP) dalam proses pemilihan vendor untuk proses pengembangan aplikasi seluler SINI.
Hasil penelitian ini akan menunjukkan kriteria yang dapat digunakan dalam memilih pemasok yang
sesuai dengan kebutuhan SINI, bagaimana strategi yang digunakan, dan pemasok yang dipilih dari
beberapa pilihan pemasok berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil FGD tersebut, SINI akan mempertimbangkan empat kriteria dalam memilih vendor
baru, yaitu aspek harga, masa kerja, garansi, dan portofolio vendor baru. Ada empat vendor opsi yang
dinilai untuk AHP seleksi vendor baru; ada Marcka, Codepanda, K3, dan UIUX. Dari keempat
kriteria tersebut, garansi memiliki rata-rata eigenvalue lebih tinggi dari kriteria lainnya, sehingga nilai
garansi menempati bobot terbesar dalam penilaian pemilihan vendor. Berdasarkan hasil AHP yang
dilakukan untuk menyeleksi vendor, peneliti menemukan bahwa Codepanda merupakan vendor yang
menempati urutan pertama untuk dipilih oleh SINI karena memiliki skor tertinggi dalam penilaian
vendor dengan menggunakan AHP.
Riset ini dapat dijadikan acuan oleh SINI dalam memilih vendor yang tepat untuk setiap
proyek yang akan dikerjakan jika membutuhkan sumber daya eksternal seperti IT developer. Hasil
yang diharapkan peneliti jika SINI mengimplementasikan temuan penelitian ini adalah SINI akan
lebih baik dalam memilih vendor dan melaksanakan proyek masing-masing perusahaan. SINI juga
dapat mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang digunakan, memiliki tingkat kesuksesan yang
lebih tinggi dalam bisnis dengan memilih vendor yang tepat untuk setiap proyek.
Kata Kunci: Startup Teknologi Baru, Pemilihan Vendor, Pengembangan Aplikasi Seluler,
Pengambilan Keputusan Multi Kriteria, Proses Hierarki Analitik