2020 SM Jordi Adrianto A. 19017130.pdf)u
PUBLIC Wiwik Istiyarini COVER Jordi Adrianto Apriantono
PUBLIC Wiwik Istiyarini 2021 TA PP JORDI ADRIANTO A 1-CHAPTER I.pdf
]
PUBLIC Wiwik Istiyarini 2021 TA PP JORDI ADRIANTO A 1-CHAPTER II.pdf)u
PUBLIC Wiwik Istiyarini 2021 TA PP JORDI ADRIANTO A 1-CHAPTER III.pdf?
PUBLIC Wiwik Istiyarini 2021 TA PP JORDI ADRIANTO A 1-CHAPTER IV.pdf)u
PUBLIC Wiwik Istiyarini 2021 TA PP JORDI ADRIANTO A 1-CHAPTER V.pdf
]
PUBLIC Wiwik Istiyarini 2021 TA PP JORDI ADRIANTO A 1-REFERENCE.pdf
]
PUBLIC Wiwik Istiyarini
Digitalisasi dan disrupsi teknologi mulai terlihat di industri keuangan, termasuk dalam sistem
investasi sebagai peer-to-peer (P2P) lending. Pinjaman antar mitra adalah program tempat
pemberi pinjaman, dimana sebagai investor, dapat meminjamkan uang mereka kepada
individu atau bisnis kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan perilaku
pengambilan keputusan investor setelah mereka menggunakan platform pinjaman P2P
sebagai salah satu instrumen investasi. Variabel yang diukur sebagai faktor yang
mempengaruhi hasil adalah pengalaman P2P lending, kepercayaan berbasis kognitif,
kepercayaan berbasis pengaruh, dan ekspektasi ekonomi yang menghasilkan hubungan antara
persepsi risiko institusional dan kepercayaan platform. Pada akhirnya, variabel laten tersebut
dianalisis menggunakan proses PLS-SEM untuk memahami bagaimana pengaruhnya
terhadap perilaku pengambilan keputusan investasi melalui bias overconfidence investor.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif terhadap 204 responden di seluruh
Indonesia bertujuan untuk mempelajari pengaruh platform peer-to-peer lending terhadap
perilaku investasi individu dan untuk mengidentifikasi secara tepat hubungan beserta faktor
pendukung antara perilaku investasi individu dalam keputusan investasi dan pengalaman
penggunaan pinjaman peer-to-peer. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan platform peer-to-peer lending memang berpengaruh pada investor karena mereka
akan mencari investasi yang lebih berisiko dan menjadi lebih percaya diri dalam melakukan
aktivitas investasi meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan. Terlebih, terkait dengan
strategi platform, perlindungan privasi berpengaruh pada penurunan risiko yang dirasakan;
dengan demikian, investor dapat dituntun untuk berinvestasi melalui platform peer-to-peer
lending ditambah dengan kemudahan penggunaan platform yang dirasakan investor.
Keywords: Perilaku berinvestasi, Bias kepercayaan diri berlebih, pinjaman peer-to-peer,
Persepsi risiko, Kepercayaan platform