digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Najlawati Laitifah Syazwani
PUBLIC Alice Diniarti

Daerah layanan DAS Cipunagara, yang terdapat di kabupaten Subang, Sumedang, dan Indramayu saat ini terus mengalami peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk, fasilitas pemukiman, dan jumlah pendatang, sehingga kebutuhan air baku di wilayah tersebut semakin meningkat. Di sisi lain ketersediaan air di wilayah tersebut semakin berkurang, sehingga diperlukan adanya suatu studi potensi sumber air baku untuk menentukan solusi yang akan diambil dalam rangka memenuhi kebutuhan penyediaan air baku dan pengembangan potensi sumber daya air di wilayah studi. Maksud dari studi ini adalah melakukan simulasi alokasi air dengan menggunakan sistem pendukung pengambil keputusan WEAP (Water Evaluation And Planning) di wilayah DAS Cipunagara. Pada bagian analisis data, di buat empat skenario simulasi neraca air berdasarkan berbagai usulan yang ingin direkomendasikan untuk mengembangkan potensi sumber daya air di wilayah studi. Dari ke empat skenario yang di jalankan, muncul sebuah rekomendasi untuk membangun daerah irigasi baru seluas 11000 Ha, Waduk Wanakaya untuk membantu irigasi Cipancuh 6500ha, Waduk Sadawarna volume 44.6 juta m3, Waduk Cipunagara Volume 366.22 m3, dan saluran suplesi dari Waduk Sadawarna ke Waduk Cipancuh. Dengan rencana pemenuhan kebutuhan air tersebut, maka diperlukan adanya suatu kajian kelayakan alokasi air guna mengetahui seberapa layak baik secara teknis Sungai Cipunegara serta Bendungan Sadawarna dalam memenuhi kebutuhan air seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Mengingat letak Provinsi Jawa Barat yang cukup strategis serta banyaknya industri yang terletak didalamnya, kebutuhan dan permintaan layanan air akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.