Skena sepeda motor kustom telah meningkat pesat sejak 2016. Bahkan presiden Indonesia pun
membeli sebuah unit sepeda motor kustom. Fett Machine adalah bengkel sepeda motor khusus
kustom yang memulai bisnisnya di Bandung. Saat ini mereka memiliki masalah dengan
penjualan yang buruk. mereka merasa perlu melakukan sesuatu untuk bangkit kembali.
Untuk menemukan penyebab utama masalah ini, penulis menggunakan analisis internal dan
eksternal. Menggunakan bauran pemasaran dan segmentasi, penargetan dan analisis posisi
untuk kondisi internal. Untuk analisis eksternal, tools yang digunakan adalah lima kekuatan
porter, analisis PEST dan analisa pesaing. Kemudian analisis SWOT untuk meyakinkan situasi
dan kondisi internal dan eksternal Fett Machine.
Masalah utama dengan Fett Machine adalah kurangnya kegiatan promosi. Fett Machine tidak
pernah memberikan informasi tentang identitas mereka, kegiatan mereka, dan bahkan proyek
yang telah mereka lakukan secara, baik secara online maupun offline. Kurangnya aktivitas ini
menyebabkan adanya celah antara Fett Machine dan target pasar mereka.
Pada akhirnya penulis menggunakan matriks TOWS untuk menghasilkan strategi pemasaran.
Ada empat kegiatan yang harus dilakukan Fett Machine untuk membantu meningkatkan
penjualan mereka. Kegiatan tersebut adalah berpartisipasi dan bersaing dalam pameran
nasional, membuat program promosi untuk pelanggan baru, membangun situs web dan akun
media sosial dan yang terakhir, berkolaborasi dengan bengkel kustom lainnya. Kegiatankegiatan
tersebut
diadaptasi
ke
dalam
timeline
pemasaran
mulai
dari
Januari
2020
hingga
April
2020.
Selain
itu, perencanaan anggaran juga diperlukan untuk memastikan kegiatan tersebut
efektif dan efisien.