digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Skena sepeda motor kustom telah meningkat pesat sejak 2016. Bahkan presiden Indonesia pun membeli sebuah unit sepeda motor kustom. Fett Machine adalah bengkel sepeda motor khusus kustom yang memulai bisnisnya di Bandung. Saat ini mereka memiliki masalah dengan penjualan yang buruk. mereka merasa perlu melakukan sesuatu untuk bangkit kembali. Untuk menemukan penyebab utama masalah ini, penulis menggunakan analisis internal dan eksternal. Menggunakan bauran pemasaran dan segmentasi, penargetan dan analisis posisi untuk kondisi internal. Untuk analisis eksternal, tools yang digunakan adalah lima kekuatan porter, analisis PEST dan analisa pesaing. Kemudian analisis SWOT untuk meyakinkan situasi dan kondisi internal dan eksternal Fett Machine. Masalah utama dengan Fett Machine adalah kurangnya kegiatan promosi. Fett Machine tidak pernah memberikan informasi tentang identitas mereka, kegiatan mereka, dan bahkan proyek yang telah mereka lakukan secara, baik secara online maupun offline. Kurangnya aktivitas ini menyebabkan adanya celah antara Fett Machine dan target pasar mereka. Pada akhirnya penulis menggunakan matriks TOWS untuk menghasilkan strategi pemasaran. Ada empat kegiatan yang harus dilakukan Fett Machine untuk membantu meningkatkan penjualan mereka. Kegiatan tersebut adalah berpartisipasi dan bersaing dalam pameran nasional, membuat program promosi untuk pelanggan baru, membangun situs web dan akun media sosial dan yang terakhir, berkolaborasi dengan bengkel kustom lainnya. Kegiatankegiatan tersebut diadaptasi ke dalam timeline pemasaran mulai dari Januari 2020 hingga April 2020. Selain itu, perencanaan anggaran juga diperlukan untuk memastikan kegiatan tersebut efektif dan efisien.