digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP CINDY ANNISA RIDIANTY 1.pdf?
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Urbanisasi berdampak kepada peningkatan populasi, kota menjadi lebih padat dan daya dukungnya menurun. Peningkatan populasi ini jika tidak diimbangi dengan pengembangan berkelanjutan hanya akan berakibat pada lingkungan hidup yang kurang layak, tumbuhnya kawasan kumuh, dan berbagai permasalahan sosial. Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan yang sustainable perlu inklusifitas peran serta semua unsur kelompok masyarakat, salah satunya adalah pemuda. Kampanye sosial dapat meningkatkan peran serta pemuda dalam pengembangan lingkungan tempat tinggalnya. Metode perancangan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berupa observasi, wawancara, studi literatur dengan analisis berdasarkan teori kampanye sosial, teori AISAS, teori peran pemuda dan teori pengembangan lingkungan. Pemuda seringkali tidak merasa dirinya dibutuhkan dan terkendala waktu ketika hendak berperan dalam pengembangan. Oleh karena itu, kampanye ini mengomunikasikan bahwa waktu yang digunakan untuk berperan dalam pengembangan lingkungan dapat seiring dengan waktu aktivitas pemuda, sehingga pemuda dan lingkungan dapat tumbuh bersama karena keduanya saling membutuhkan. Kampanye sosial ini terbagi menjadi 3 tahap; tahap conditioning, tahap informing, dan tahap reminding. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan adalah media online dan media traditional. Kedua jenis media ini menjadi penting perannya, karena generasi muda saat ini termasuk dalam tech-savvy dan lingkungan tempat tinggal menjadi penempatan media yang berpotensi karena dilalui target audiens setiap harinya.