digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kamilia Hanani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Hepatitis B merupakan penyakit infeksius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Upaya pencegahan penyebaran hepatitis B yang paling efektif adalah vaksinasi HBV yang saat ini menggunakan subunit HBsAg dari HBV. Kebutuhan akan kandidat vaksin HBV yang lebih imunogen muncul akibat adanya orang-orang yang tidak menunjukkan respon imun terhadap vaksin HBV yang saat ini tersedia. Protein fusi HBsAg-HBcAg merupakan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Utami (2013) karena diharapkan memiliki imunogenisitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi ekspresi protein fusi HBsAg-HBcAg menggunakan vektor ekspresi pET32b (+) pada inang Escherichia coli BL21 (DE3) dan mengoptimasi purifikasi menggunakan kolom purifikasi Ni-NTA. Ekspresi protein dilakukan pada medium Luria Bertani (LB) yang mengandung 100 ?g/ml ampisilin dengan kondisi sebagai berikut; induksi 4 jam dengan IPTG 1 mM, induksi 12 jam dengan IPTG 1 mM, serta induksi 4 jam dengan IPTG 1, 1.5, dan 2 mM. Analisis profil protein total Escherichia coli BL21 (DE3) transforman pET32b (+) HBV menggunakan SDS-PAGE menunjukkan bahwa gen HBsAg-HBcAg tidak terekspresi pada kondisi ekspresi protein yang telah disebutkan di atas. Analisis sekuens promoter dilakukan menggunakan PhagePromoter dan EMBOSS-WATER untuk menganalisis adanya mutasi pada promoter yang meregulasi ekspresi gen fusi HBsAg-HBcAg. Hasil analisis promoter menunjukkan bahwa terdapat promoter T7 pada plasmid pET32b (+) dengan urutan yang tepat. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan analisis region terminator pada plasmid pET32b (+) HBV, melakukan analisis profil protein menggunakan western blot, dan melakukan konstruksi ulang plasmid pET32b (+) HBV.