digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Supardi Manurung
PUBLIC Alice Diniarti

Inventori memegang peranan yang penting dan sangat krusial bagi perusahaan. Pada umumnya perusahaan memiliki kebijakan dan motif yang berbeda terhadap inventori yang dimiliki. Pengelolaan inventori harus dilakukan secara efisien sehingga dapat diperoleh keuntungan yang optimal. Tiap-tiap perusahaan juga mempunyai modal dan sumber daya yang terbatas. Model persediaan EPQ yang dikembangkan sebelumnya memiliki berbagai asumsi yang berbeda dengan kondisi riil. Oleh karena itu, model EPQ tersebut dikembangkan dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji kebijakan inventori pada perusahaan yang memiliki kapasitas gudang yang terbatas sehingga pengiriman barang harus dilakukan secara bertahap. Selain itu, kajian dilakukan dengan mempertimbangkan variasi biaya setup yang meningkat berdasarkan lama waktu produksi dan biaya penyimpanan yang meningkat sesuai dengan fungsi waktu penyimpanan. Parameter bentuk untuk biaya setup adalah ? dengan 0 ? ? < 1. Parameter bentuk untuk biaya penyimpanan adalah ? dengan 0 ? ? ? 1. Penelitian ini mengkaji dua kasus yaitu pada saat biaya setup bernilai Ao dan Amax yang dikombinasikan dengan variasi biaya penyimpanan (H). Penelitian ini bertujuan mengembangkan model EPQ dan meminimasi total biaya inventori dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Pada penelitian ini digunakan metode optimasi untuk mendapatkan nilai T yang optimal. Setelah nilai T diperoleh maka nilai Q*, Tp*, m*, dan k* optimal dapat dihitung. Model yang diajukan dianalisa perilakunya terhadap perubahan jumlah permintaan (D), perubahan kapasitas gudang (f), dan perubahan laju produksi (P). Data yang diperoleh dari hasil pengujian menunjukkan bahwa mempertimbangkan biaya setup dan biaya penyimpanan dapat mengurangi nilai total biaya. Pada praktiknya penggunaan besaran nilai ? dan ? perlu dipertimbangkan secara hati-hati sesuai dengan kondisi riil di pemanufaktur. Analisa perilaku menunjukkan perubahan jumlah permintaan berpengaruh terhadap nilai total biaya secara linier. Namun, perubahan kapasitas gudang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai total biaya yang dihasilkan dan perubahan laju produksi menyebabkan sedikit kenaikan total biaya.