Lapangan produksi minyak dan gas bumi melepaskan emisi CO2 dari kegiatan produksinya ke
atmosfer secara terus menerus yang akan berkontribusi pada pemanasan global serta perubahan
iklim. Lapangan Gundih memroduksi gas yang menghasilkan emisi 800 ton CO2 per hari. Pilot
project Carbon Capture, Utilization dan Storage (CCUS) di Lapangan Gundih bertujuan untuk
menginjeksikan CO2 hasil emisi tersebut ke dalam formasi batuan bawah permukaan. Formasi
Kujung umumnya tersusun atas batuan karbonat. Dari hasil studi sebelumnya, terdapat formasi
batuan Calcite Turbidite di sekitar build-up karbonat top Formasi Kujung. Dengan ide calcite
turbidite sebagai ‘buffer’ jika terjadi failure/leakage pada saat atau setelah injeksi CO2 di Formasi
Kujung, penelitian ini berfokus pada pencarian lokasi injeksi CO2 yang optimal. Analisa
parameter fisis yang mengkarakterisasi karbonat di lokasi penelitian dilakukan demi mendapatkan
studi yang terbaik untuk dipakai selanjutnya. Metode Seismik Inversi dapat memetakan persebaran
litologi berdasarkan impedansi akustik. Seismik Multiatribut digunakan sebagai metode untuk
mencari sebaran porositas dengan batuan input data dari hasil inversi. Penelitian ini diharapkan
mampu memetakan persebaran akustik impedansi, densitas, dan porositas sebagai acuan untuk
penentuan lokasi injeksi CO2 yang akan ditentukan setelah terlaksananya Time-Depth Conversion
pada data penelitian.