digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Royyan Abdullah Dzakiy
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Royyan Abdullah Dzakiy
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Royyan Abdullah Dzakiy
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Royyan Abdullah Dzakiy
PUBLIC Alice Diniarti

Internet of Things (IoT) memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan. Salah satu aplikasinya adalah pembuatan Wireless Sensor Network (WSN) untuk mengawasi kondisi hutan dari penebangan liar. Tantangan yang perlu diselesaikan dalam pembuatan jaringan IoT tersebut adalah kebutuhan coverage yang luas, dan perangkat dengan daya rendah. Digunakan teknologi modulasi LoRa karena low power dan dapat menembus beragam halangan. Dilakukan juga pemilihan topologi jaringan Mesh akibat sifatnya yang tidak memiliki single point of failure. Dibuat sebuah model fungsional yang disebut Autonomous Passive Remote Sound Sensing System (APRES). Dilakukan pengujian untuk menguji fungsionaltas tiap elemen APRES, dengan hasil seluruh fungsi berhasil berjalan. Terkhusus pada jaringan, dilakukan dua pengujian yaitu pada keberhasilan mekanisme pengiriman broadcast, routing dan mesh. Pengujian mekanisme secera keseluruhan berhasil dilakukan dengan Packet Delivery Ratio (PDR) hampir selalu sempurna 100%. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan fokus pada kekuatan jaringan. Dilakukan iterasi dengan 4 jenis konfigurasi, yaitu Bw125Cr45Sf128, Bw500Cr45Sf128, Bw31_25Cr48Sf512, Bw125Cr48Sf4096. Pengujian dilakukan dengan variasi jarak antara sender dan receiver 1-5 meter. Didapati trend PDR yang lebih tinggi ketika Spreading Factor (SF) bertambah atau Bandwidth (BW) menurun. Dari pengujian, didapati throughput maksimum pada Bw125Cr45Sf128 yaitu 31,875 bit per sekon (bps), serta pada Bw125Cr48Sf4096 997 bps. Dari data hasil yang didapatkan, disimpulkan bahwa konfigurasi Bw125Cr48Sf4096 adalah yang memiliki kapabilitas jaringan paling baik pada kebutuhan ketahanan jaringan dibandingkan konfigurasi lain