digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maulidya Aminarrahman
PUBLIC yana mulyana

Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan saat ini telah semakin meningkat. Layanan kesehatan pun semakin dibuat mudah aksesnya untuk masyarakat. Namun belum tentu informasi yang diterima pasien sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat menimbulkan ketidaktepatan dalam menggunakan obat. Salah satu solusi yang sedang dijalankan oleh pemerintah adalah Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) dan salah satu puskesmas di Kota Bandung yang telah melaksanakan kegiatan tersebut adalah Puskesmas Dago. Kegiatan GeMa CerMat yang selama ini telah dilakukan di Puskesmas Dago berupa pemaparan materi DaGuSiBu (Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang Obat) dengan metode ceramah kepada masyarakat tetapi belum dievaluasi efektivitasnya terhadap pemahaman materi yang diberikan. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan GeMa CerMat di Puskesmas Dago dan membandingkan metode edukasi standar GeMa CerMat yaitu metode CBIA (Cara Berpikir Insan Aktif) dengan metode edukasi alternatif baru yaitu permainan Monopoli yang dimodifikasi. Subjek penelitian ini merupakan anggota kader posyandu Kecamatan Coblong yang menjadi peserta kegiatan GeMa CerMat. Terdapat 46 peserta untuk kegiatan GeMa CerMat dengan metode CBIA dan 47 peserta untuk kegiatan GeMa CerMat dengan metode Monopoli. Evaluasi efektivitas dilakukan dengan cara menilai hasil tes awal dan tes akhir, kemudian hasil tersebut dianalisis secara statistik dengan metode Wilcoxon Signed Rank Test untuk menilai perbedaan antara nilai tes awal dan tes akhir peserta. Diperoleh nilai signifikansi yaitu < 0,001 (p < 0,05) sehingga disimpulkan bahwa kegiatan GeMa CerMat dengan metode CBIA memiliki efektivitas yang baik terhadap anggota kader posyandu Puskesmas Dago Kota Bandung. Untuk membandingkan efektivitas metode Monopoli terhadap metode CBIA dilakukan analisis statistik dengan metode Mann-Whitney Test dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,798 (p > 0,05) sehingga disimpulkan bahwa metode Monopoli memiliki efektivitas yang sebanding terhadap metode CBIA dan metode Monopoli dapat digunakan sebagai metode edukasi alternatif.