digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Hadid Suherman
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang: Finswimming merupakan cabang olahraga selam hasil pengembangan olahraga renang. Perbedaaan keduanya terdapat penggunaan peralatan seperti monofin atau bifin, dan snorkel. Beberapa penelitian mengenai karakteristik atlet finswimming sudah banyak dilakukan akan tetapi penelitian mengenai perbandingan karakteristik fisiologi atlet finswimming pada nomor jarak pendek dan jauh belum banyak dilakukan. Data karakteristik fisiologis atlet sangat diperlukan untuk merancang program latihan yang sesuai dengan kemampuan atlet itu sendiri. Oleh sebab itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antropometri atlet finswimming jarak pendek dan jarak jauh. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih objektif dalam program seleksi dan kinerja atlet. Metode: Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan di laboratorium Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) dan tahap kedua dilaksanakan di kolam renang Milakancana Kota Bogor. Sampel penelitian berasal dari atlet finswimming Milakancana Kota Bogor dengan rentang usia 15-17 tahun. Data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data antropometri menggunakan stadiometer, data komposisi tubuh menggunakan alat GE lunar Prodigy DXA,data kapasitas vital paru menggunakan alat Spirometer SP10, data VO2max menggunakan Treadmill dan Quark CPET Cosmed, dan data asam laktat menggunakan laktat accutrend plus portabel. Hasil: Nilai rata-rata BMI atlet 50 M adalah 24.69 dan atlet 800 M 22.07. Terdapat perbedaan signifikan antara keduanya dengan nilai (p<0.05). Kemudian nilai rata-rata massa lemak, persentase lemak total, indeks massa lemak, total massa otot, dan persentase massa otot atlet 50 M masing-masing adalah 24.38 (kg), 32.08 (%), 8.79 (kg/m 3 ), 39.15 (kg), 64.61(%) dan atlet 800 M masing-masing adalah 10.43 (kg), 16.25 (%), 3.74 (kg/m 3 ), 50.51 (kg), 79.86(%). Terdapat perbedaan signifikan antara keduanya dengan nilai (p<0.001). Berikutnya nilai rata-rata VO2max atlet 50 M adalah 50.46 (mL/(kg . min)) dan atlet 800 M adalah 56.72 (mL/(kg . min)). Terdapat perbedaan signifikan antara keduanya dengan nilai (p<0.05). Selanjutnya adalah Force Vital Capacity (FVC) atlet 50 M sebesar 3.50 (L) dan atlet 800 M 4.12 (L). Terdapat perbedaan signifikan antara keduanya dengan nilai (p<0.01). Simpulan : Dari hasil yang didapatkan menunjukan bahwa terdapat perbedaan signififikan pada data antropometri, VO2max, FVC antara atlet 50 M dan 800 M. Dengan hasil ini diharapkan pelatih mampu merancang program latihan yang tepat untuk meningkatkan kondisi fisik atlet 50 M, sehingga tidak terjadi perbedaan yang sangat besar pada sisi kemampuan fisik atlet 50 M pada saat bertanding.