digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Devira Ramadhanty
PUBLIC yana mulyana

Akupunktur adalah metode pengobatan tradisional yang berkembang sejak lama di Tiongkok, yang kemudian berkembang ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Akupunktur “GI” merupakan tindakan pengobatan dan/ atau perawatan tusuk jarum Indonesia asli yang didasarkan pada penelitian secara otodidak dengan menggabungkan tusuk jarum dan metode pijat Jawa dengan titik utama 2 di leher, 3 di perut, dan 2 di kaki. Dalam Permenkes RI No 37 Tahun 2017, dijelaskan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional harus terbukti secara ilmiah, aman, bermanfaat, bermutu, dan sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan dan efektivitas terapi akupunktur “GI” di Klinik Akupunktur Bumi Medika Ganesa ITB dan Klinik Akupunktur Sukamenak sehingga dapat menjadi dasar untuk peningkatan kualitas yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif yang dilakukan secara konkuren (Januari-Maret 2020) melalui wawancara langsung kepada subjek penelitian yang ditentukan dengan teknik purposive sampling menggunakan instrumen kuesioner yang sudah divalidasi. Kepuasan pasien terhadap kualitas layanan dinilai dengan kuesioner berdasarkan metode SERVQUAL (Service Quality) terhadap 139 responden di Klinik Akupunktur Bumi Medika Ganesa ITB dan 155 responden di Klinik Akupunktur Sukamenak. Hasil dari penelitian ini diketahui rata-rata skor kepuasan tertinggi berasal dari dimensi empati (4,38 ± 0,05), sedangkan kepuasan terendah berasal dari dimensi fasilitas fisik (3,45 ± 0,28). Pengukuran efektivitas terapi dilakukan terhadap empat kasus penyakit terbanyak yang dialami oleh pasien yang menjalani terapi akupunktur “GI” yakni penyakit stroke, gangguan muskuloskeletal, sakit kepala, dan vertigo. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara peningkatan skor indeks barthel (stroke), penurunan skor nyeri Visual Analogue Scale (gangguan muskuloskeletal, sakit kepala), dan penurunan skor pusing berputar Visual Analogue Vertigo Scale (vertigo) dengan jumlah terapi akupunktur (p < 0,05). Dari data tersebut disimpulkan bahwa terapi akupunktur “GI” memiliki efektivitas yang baik sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan kemandirian pasien stroke dalam melakukan aktivitas, juga sebagai terapi komplementer maupun alternatif untuk menurunkan gejala nyeri (gangguan muskuloskeletal, sakit kepala), dan pusing berputar (vertigo).