Salah satu gejala yang muncul akibat adanya inflamasi adalah nyeri, sehingga keduanya saling
berkaitan erat. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit buah lemon (Citrus limon L.)
sebagai analgesik dan antiinflamasi. Senyawa aktif pada kulit buah lemon diekstraksi dalam etanol
dengan cara refluks. Ekstrak yang diperoleh diformulasi dalam bentuk nanosuspensi menggunakan
Tween dan natrium lauril sulfat sebagai penstabil. Efek analgesik ekstrak dan nanosuspensi ekstrak
diuji pada mencit Swiss Webster dengan asam asetat 2% v/v sebagai penginduksi nyeri. Efek
antiinflamasi diuji pada tikus Wistar dengan lamda karagenan 1% b/v sebagai penginduksi inflamasi.
Hasil evaluasi nanosuspensi yang meliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial, dan
uji stabilitas pada berbagai suhu serta uji Freeze Thaw menunjukkan formula nanosuspensi yang paling
stabil adalah yang menggunakan ekstrak 1% b/v dengan 0,25% Tween 80 sebagai penstabil. Pada uji
efek analgesik, hanya ekstrak kulit buah lemon pada dosis tinggi (100mg/kg bb) dan kedua dosis
ekstrak (50 dan 100 mg/kg bb) yang diformulasi dalam bentuk nanosuspensi dapat menekan jumlah
geliat secara sangat bermakna (p<0,01) terhadap kontrol. Inhibisi nyeri paling tinggi terjadi setelah
pemberian nanosuspensi yang mengandung ekstrak dosis tinggi (100mg/kg bb) yaitu sebesar 67.7%.
Pada uji efek antiinflamasi, ekstrak yang dibuat dalam bentuk nanosuspensi lebih berkhasiat menekan
perkembangan inflamasi. Penghambatan inflamasi yang bermakna (p<0,05) pada pemberian kedua
dosis ekstrak kulit buah lemon (50 dan 100 mg/kg bb) hanya terjadi pada jam ke 8 setelah pemberian
karagenan. Sedangkan kedua dosis ekstrak yang dibuat nanosuspensi sudah mulai menekan inflamasi
secara bermakna (p<0,05) sejak jam ke 2 dengan persen inhibisi berkisar dari 26,8 - 61,5 %. Dalam
bentuk crude esktrak, pada dosis 100 mg/kg bb ekstrak etanol kulit buah lemon berkhasiat sebagai
analgesik dan kedua dosis ekstrak etanol kulit buah lemon kurang berkhasiat sebagai antinflamasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa khasiat antinyeri maupun antiinflamasi
ekstrak etanol kulit buah lemon dapat ditingkatkan secara sangat bermakna jika ekstrak tersebut
diformulasi dalam bentuk nanosuspensi.