digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Nur Maulia
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Annisa Nur Maulia
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Annisa Nur Maulia
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Annisa Nur Maulia
PUBLIC Irwan Sofiyan

Terpineol adalah monosiklik tak jenuh dalam bentuk alkohol monoterpenoid. Senyawa ini dapat ditemukan pada bunga seperti narcissus dan freesia, dalam bumbu seperti oregano dan rosemary, serta minyak kulit lemon. Terpineol memiliki warna yang jernih dan bau seperti lilac sehingga banyak digunakan dalam produk komersial, seperti essential oil, parfum, kosmetik, produk pembersih untuk rumah tangga, obat-obatan, serta perasa makanan dan minuman. Produksi terpineol secara industrial dilakukan dalam dua tahap, yaitu pembentukan terpin hidrat melalui proses hidrasi ?-pinen dan dehidrasi parsial terpin hidrat menjadi terpineol. Namun, produk crude terpineol yang dihasilkan memiliki warna cokelat kehitaman dan bau yang menyengat karena adanya produk samping seperti terpin hidrat, limonen, dan berbagai polimer lainnya. Hal tersebut menyebabkan harga jual crude terpineol menurun dan penggunaannya dalam industri menjadi terbatas. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses pemurnian crude terpineol untuk meningkatkan kualitas dan komposisi terpineol dengan metode distilasi batch vakum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor tekanan vakum terhadap proses pemurnian crude terpineol. Metode percobaan yang dilakukan terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisis bahan baku crude terpineol menggunakan Gas Chromatography- Flame Ionization Detection (GC-FID), proses pemisahan terpineol dengan metode distilasi batch vakum, dan analisis distilat menggunakan Gas Chromatography-Flame Ionization Detection (GC-FID). Percobaan ini dilakukan dengan memvariasikan tekanan operasi, yaitu pada tekanan 120 mmHg dan 180 mmHg. Hasil percobaan telah menunjukkan kesesuaian dengan hasil simulasi distilasi batch vakum dengan efisiensi kolom sebesar 60%. Berdasarkan hasil percobaan, produk terpineol dengan kemurnian sekitar 98% dapat diperoleh pada tekanan 120 mmHg dengan jumlah distilat maksimal sebanyak 1000 mL. Penurunan tekanan operasi dari 180 mmHg menjadi 120 mmHg dapat menghasilkan peningkatan konsentrasi terpineol sebesar 13,11%. Proses distilasi dengan menurunkan tekanan ini (120 mmHg) dinilai menguntungkan karena dapat menghasilkan peningkatan keuntungan sebesar 139% terhadap kondisi operasi tekanan atmosferik dan 106% terhadap kondisi tekanan 180 mmHg.