ABSTRAK Annisa Nur Maulia
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Annisa Nur Maulia
PUBLIC Irwan Sofiyan
BAB 1 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Annisa Nur Maulia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Annisa Nur Maulia
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Annisa Nur Maulia
PUBLIC Irwan Sofiyan
Terpineol adalah monosiklik tak jenuh dalam bentuk alkohol monoterpenoid. Senyawa
ini dapat ditemukan pada bunga seperti narcissus dan freesia, dalam bumbu seperti
oregano dan rosemary, serta minyak kulit lemon. Terpineol memiliki warna yang jernih
dan bau seperti lilac sehingga banyak digunakan dalam produk komersial, seperti
essential oil, parfum, kosmetik, produk pembersih untuk rumah tangga, obat-obatan, serta
perasa makanan dan minuman. Produksi terpineol secara industrial dilakukan dalam dua
tahap, yaitu pembentukan terpin hidrat melalui proses hidrasi ?-pinen dan dehidrasi
parsial terpin hidrat menjadi terpineol. Namun, produk crude terpineol yang dihasilkan
memiliki warna cokelat kehitaman dan bau yang menyengat karena adanya produk
samping seperti terpin hidrat, limonen, dan berbagai polimer lainnya. Hal tersebut
menyebabkan harga jual crude terpineol menurun dan penggunaannya dalam industri
menjadi terbatas. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses pemurnian crude terpineol
untuk meningkatkan kualitas dan komposisi terpineol dengan metode distilasi batch
vakum.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor tekanan vakum terhadap
proses pemurnian crude terpineol. Metode percobaan yang dilakukan terdiri dari tiga
tahapan, yaitu analisis bahan baku crude terpineol menggunakan Gas Chromatography-
Flame Ionization Detection (GC-FID), proses pemisahan terpineol dengan metode
distilasi batch vakum, dan analisis distilat menggunakan Gas Chromatography-Flame
Ionization Detection (GC-FID). Percobaan ini dilakukan dengan memvariasikan tekanan
operasi, yaitu pada tekanan 120 mmHg dan 180 mmHg. Hasil percobaan telah
menunjukkan kesesuaian dengan hasil simulasi distilasi batch vakum dengan efisiensi
kolom sebesar 60%. Berdasarkan hasil percobaan, produk terpineol dengan kemurnian
sekitar 98% dapat diperoleh pada tekanan 120 mmHg dengan jumlah distilat maksimal
sebanyak 1000 mL. Penurunan tekanan operasi dari 180 mmHg menjadi 120 mmHg dapat
menghasilkan peningkatan konsentrasi terpineol sebesar 13,11%. Proses distilasi dengan
menurunkan tekanan ini (120 mmHg) dinilai menguntungkan karena dapat menghasilkan
peningkatan keuntungan sebesar 139% terhadap kondisi operasi tekanan atmosferik dan
106% terhadap kondisi tekanan 180 mmHg.