digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chasna Banafsaj Arrasyidiwara
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Kebutuhan protein hewani untuk memenuhi nutrisi tubuh manusia selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Itik merupakan sumber untuk memenuhi protein hewani disamping ayam dan kandungan protein pada itik lebih besar dibandingkan dengan ayam. Kemudahan dalam pemeliharaan itik dan harga yang relative murah menjadi salah satu alasan penelitian ini dilakukan untuk menjadikan alternatif dalam pemenuhan sumber protein hewani. Pemanfaatan BSF (Black Soldier Fly) sebagai pakan unggas dapat menekan biaya ransum pakan karena BSF merupakan agen biokonversi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan adanya perbedaan pemberian pakan antara komersiil dan perlakuan pemberian ransum pakan terhadap kandungan nutrisi pada daging itik secara keseluruhan, menentukan daging terbaik pada masing-masing parameter pengukuran uji proksimat daging itik, dan menentukan perlakuan terbaik secara keseluruhan berdasarkan analisis uji proksimat daging itik. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji proksimat daging, terlihat adanya perbedaan antara perlakuan kontrol dengan perlakuan pemberian ransum pakan yang berbeda, hasil terbaik ditinjau dari kandungan air yakni pada perlakuan A, kadar abu pada perlakuan D, kandungan protein terbaik pada perlakuan D, kandungan lemak terbaik pada perlakuan E, dan kandungan energi terbaik pada perlakuan C, dan secara keseluruhan, daging terbaik terdapat pada perlakuan D.