digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Linda Lukita
PUBLIC Alice Diniarti

Jumlah perempuan pengendara sepeda motor di Indonesia selama 10 tahun terakhir mengalami peningkatan, pada tahun 2019 mencapai sebesar 30,8%. Jumlah penduduk perempuan di Indonesia juga terus meningkat dan pada tahun 2032 diperkirakan jumlahnya akan melampaui jumlah penduduk laki-laki. Sepeda motor adalah jenis kendaraan bermotor dengan jumlah terbanyak di Indonesia, 113 juta unit dan pada tahun 2019 sebesar 84,6% adalah merupakan tipe skuter matik. Apabila dilihat dari gambaran yang ditampilkan di dalam materi komunikasi sepeda motor skuter matik di Indonesia dan diskusi dengan pelaku desain sepeda motor, saat ini dari seluruh desain sepeda motor pada umumnya dan skuter matik khususnya hanya menggunakan orientasi pengendara laki-laki, dan tidak ada desain spesifik untuk perempuan. Perbedaan gender memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi visual terhadap desain sepeda motor. Pemahaman terkait perbedaan gender adalah penting bagi desainer, untuk menciptakan desain produk yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dalam hal ini perempuan Indonesia, maka pemahaman akan kebutuhan perempuan terhadap sepeda motor sangat diperlukan. Agar didapatkan pemahaman menyeluruh maka diperlukan evaluasi persepsi berdasarkan aspek pleasurability oleh perempuan pengendara terhadap elemen bentuk desain skuter matik di Indonesia dan kemudian melakukan identifikasi bentuk skuter matik yang menarik bagi mereka. Analisa deskriptif yang dilakukan pada data kuantitatif yang didapatkan melalui survei terhadap 150 perempuan pengendara terhadap 6 desain skuter matik, menunjukkan bahwa desain skuter matik memberikan pleasurability yang sesuai dengan karakteristik gender perempuan yaitu memiliki orientasi komunal dan nilai empati atau emosional yang tinggi. Namun demikian, desain skuter matik di Indonesia baru memberikan persepsi 3 (tiga) faktor pleasurability dan belum memiliki persepsi yang signifikan untuk keseluruhan 4 (empat) faktor pleasurability. Dari hasil analisis faktor juga diketahui faktor pleasurability memiliki persepsi yang berbeda-beda untuk setiap desain skuter matik. Ukuran, tipe, dan karakter bentuk serta detail bagian-bagian dari sebuah skuter matik merupakan hal yang akan mempengaruhi persepsi perempuan pengendara dan mungkin saja memberikan persepsi pleasurability yang berbeda dari perempuan pengendara