digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Muhammad Farras Yudha Perkasa
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Muhammad Farras Yudha Perkasa
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


PT X merupakan sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang jual beli bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di Indonesia. Karena usianya yang masih baru, PT X belum memiliki pasar tetap dalam bisnis jual beli bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi sehingga tidak bisa mencetak keuntungan tetap. Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan agar PT X mempertimbangkan pasar nelayan dengan kapal lebih besar dari 150 tonase kotor karena adanya program pemerintah untuk memobilisasi nelayan-nelayan tersebut ke tempat penangkapan ikan laut dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pemasaran untuk memasarkan produk solar industri PT X kepada para nelayan dengan kapal lebih besar dari 150 tonase kotor tersebut. Penelitian ini dimulai dengan melakukan segmentasi, targeting, dan positioning (STP) dalam pasar. Dari hasil tersebut, dapat dirumuskan bauran pemasaran untuk segmen-segmen yang disasar yang meliputi produk, harga, tempat, dan promosi. Khusus untuk aspek harga dalam bauran pemasaran, dibuat sebuah model konseptual dan model matematis untuk menentukan kebijakan harga jual solar industri PT Pertamina Patra Niaga kepada PT X agar dapat diketahui berapa biaya langsung termurah yang harus PT X bayarkan. Setelah diketahui biaya langsung termurah, selanjutnya dilakukan analisis kelayakan dengan melihat parameterparameter kelayakan dengan nilai, yaitu Net Present Value (NPV) sebesar Rp11.994.951.678,70, Payback Period (PBP) sebesar 6,11 tahun, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 23,80% yang menyatakan bahwa investasi untuk menyasar pasar-pasar tersebut layak secara finansial