Perpustakaan Digital ITB

.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki peran NEMA dalam pengelolaan lingkungan di Wilayah Metropolitan Kampala Besar / Uganda. Untuk mencapai tujuan di atas, penelitian ini mengadopsi metode tinjauan dokumen kualitatif pengumpulan data. Konsep teori Jaringan Aktor digunakan dalam mengidentifikasi bagaimana dan mengapa NEMA melalui proses penerjemahan berhubungan dengan aktor-aktor lain baik manusia maupun non-manusia dan dalam kapasitas apa (baik secara terpusat atau terdesentralisasi) pada berbagai tahap penerapan manajemen lingkungan kebijakan. Hubungan antara NEMA dan aktor-aktor lain baik manusia maupun non-manusia diilustrasikan dengan menggunakan alat socio techno gram. Untuk memahami aspek-aspek representasi NEMA dalam implementasi dan penegakan peran khusus pada berbagai tahap implementasi kebijakan, kerangka kerja matriks dikembangkan menggunakan fase implementasi kebijakan utama. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasi dan penegakan kebijakan pengelolaan lingkungan dalam GKMA dan Uganda secara keseluruhan, perwakilan NEMAS dalam beberapa kasus adalah lembaga yang sangat tersentralisasi, yang sangat terdesentralisasi dalam beberapa peran sementara juga dalam skenario lain diasumsikan kedua status menjadi terpusat & Lembaga terdesentralisasi pada saat yang sama. Namun temuan penelitian juga mengungkapkan bahwa NEMA kurang berhasil menjadi lembaga yang tersentralisasi dibandingkan dengan menjadi lembaga yang terdesentralisasi dan ini dikaitkan dengan kelemahan internal seperti korupsi, dana yang tidak memadai, dan penggunaan implementasi yang tidak terkoordinasi dan taktik penegakan hukum antara lain.