digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hafidz Akbar Fakhrurozi
PUBLIC Alice Diniarti

Pada 25-27 September 2013 di New York, lebih dari 150 pemimpin negara mendeklarasikan dokumen berjudul “Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development”, sebuah dokumen yang berisi Sustainable Development Goals(SDGs). SDGs ini dibuat dalam rangka menyukseskan agenda dunia sebelumnya yakni Millenial Development Goals (MDGs) yang berakhir pada 2015 silam. SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target/indikator yang diharapkan mampu dicapai pada tahun 2030. Sementara itu Tujuan ke-14 dari SDGs atau SDGs Nomor 14 memfokuskan pembangunan pada sumber daya laut, maritim, dan samudera. Poin ini berisikan 10 target dengan masing-masing target terdapat satu indikator. Tidak seperti poin yang lain, SDGs Nomor 14 dapat dikatakan independen karena tidak memiliki banyak keterkaitan dengan ke-17 poin tujuan lainnya. Dilakukan kajian deskriptif terhadap data-data sekunder terkait implementasi SDGs No. 14 di Australia, Belanda, dan China. Data tersebut kemudian diolah dengan metode uji banding dimana dilakukan pemilihan dan penyortiran hingga dihasilkan rekomendasi mengenai implementasi SDGs Nomor 14 yang sudah diterapkan di negara lain, namun belum di Indonesia, serta dirasa cocok untuk diterapkan di Indonesia. Bidang keilmuan geodesi dan geomatika, khususnya penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, dapat memberi banyak manfaat dalam rangka implementasi SDGs Nomor 14 di Indonesia yang akan dijelaskan dalam 3 aspek yakni; aspek teknis, aspek legal, dan aspek kelembagaan