digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arlif Nabilatur Rosyidah
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Arlif Nabilatur Rosyidah
PUBLIC Irwan Sofiyan

Turbulen adalah faktor utama penyebab pertukaran materi antar lapisan troposfer dan stratosfer yang disebut Stratosphere-Troposphere Exchange (STE). Fenomena STE terjadi di Tropical Tropopause Layer (TTL) yang merupakan lapisan transisi antara troposfer dan stratosfer, berada pada ketinggian 14-18,5 km. Lapisan ini menjadi kunci mekanisme interaksi fenomena di stratosfer dan troposfer. Interaksi antara Quasi-Biennial Oscillation (QBO) dan Madden-Julian Oscillation (MJO) dalam penelitian sebelumnya menunjukkan keterkaitan kuat pada saat boreal winter . QBO adalah osilasi angin zonal di stratosfer, sementara MJO merupakan fenomena troposfer berupa gangguan sistem konvektif yang merambat ke timur dan berperan dalam variabilitas iklim di Indonesia. Namun, belum diketahui aktivitas turbulen akibat interaksi QBO-MJO di TTL karena keterbatasan data observasi. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh dari interaksi QBO-MJO terhadap variasi intensitas turbulen yang ada di TTL menggunakan data observasi Equatorial Atmosphere Radar (EAR) yang berada di Agam, Sumatra Barat (0,2°LS, 100,32°BT). Interaksi QBO-MJO dipilih pada periode extended boreal winter (NDJFM; 5 bulan) sementara fase aktif MJO dipusatkan di fase 4. Intensitas turbulen di TTL cenderung berbanding terbalik dengan osilasi angin zonal di ketinggian 50 hPa. Secara umum terjadi peningkatan ????????????????? pada saat MJO aktif fase 4 dengan maksimal penambahan bernilai 0,075 ???? ?????1 di ketinggian 17 km. Nilai intensitas turbulen di TTL, angin zonal, angin vertikal akan lebih kuat pada saat fase QBO fase timuran (QBO Easterly; QBOE) dibandingkan fase QBO baratan (QBO Westerly; QBOW) dan QBO fase transisi (QBO Neutral; QBON). Peningkatan intensitas turbulen pada saat QBOE berasosiasi dengan penguatan angin zonal yang didahului penguatan sistem konvektif dan presipitasi akibat keadaan atmosfer lebih tidak stabil pada fase tersebut.