digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zulfa Jumaldi
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Kualitas, biaya, dan waktu pengiriman (QCD) merupakan beberapa indikator dalam menilai proses produksi pesawat terbang di PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Pada tahun 2020-2023, PT DI mengalami kenaikan permintaan pesawat NC212i dari 2 unit menjadi 6 unit per tahun. Mengacu pada indikator QCD, tantangan bagi PT DI untuk memenuhi permintaan sesuai batas waktu pengiriman. Hal ini dikarenakan pada periode Oktober 2019, terdapat selisih capaian proses dengan target produksi pada rentang 6%-50% pada area component assembly yang dipengaruhi oleh rendahnya nilai %on time delivery (%OTD) dari area detail part manufacturing khususnya departemen machining, yaitu sebesar 35,8%. Rendahnya %OTD adalah akibat proporsi waktu setup yang besar, yaitu 41,14% dari total waktu proses, sehingga berpengaruh pada lead time produksi, yaitu selama 266,199 jam atau 16,637 hari. Alternatif solusi yang dikembangkan untuk mengurangi proporsi waktu setup adalah dengan mendedikasikan fasilitas untuk memproduksi pesawat NC212i atau dikenal dengan istilah focused factory dan dengan memperbaiki tata letak fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan kapasitas dan utilisasi mesin dalam rencana penerapan focused factory serta merancang tata letak fasilitias dengan objektif untuk mengurangi proporsi waktu setup dan lead time produksi. Perancangan tata letak fasilitas dilakukan dengan pendekatan virtual cell manufacturing (VCM) dimana ketersediaan mesin (machine based) sebagai satu-satunya sumber daya yang dipertimbangkan (single resource constraint). Rancangan VCM diselesaikan menggunakan metode analitik linear programing dengan fungsi tujuan maksimasi total waktu produktif dan minimasi jumlah shared machine yang berakibat pada penurunan proporsi waktu setup. Rencana penerapan focused factory membutuhkan 37 stasiun kerja dimana 35 jenis diantaranya merupakan stasiun kerja mesin dengan jumlah mesin sebanyak 64 unit. Terdapat 6 jenis mesin dengan nilai utilisasi kurang dari 10% dan 16 jenis mesin lebih dari 50%. Hasil rancangan tata letak fasilitas dengan metode VCM dapat mengelompokan 107 komponen representasi dari total 1949 jenis komponen dan 29 jenis mesin menjadi tujuh kelompok komponen (part family) dan tujuh sel manufaktur virtual. Hasil pengelompokan tersebut dapat menurunkan jumlah waktu setup sebesar 12,08% dengan kontribusi terhadap penurunan lead time sebesar 4,20% dari 266,199 jam menjadi 255,03 jam.