digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadia Jessica Jonatan
PUBLIC Alice Diniarti

Taman Lansia, Kandaga Puspa, dan Cibeunying merupakan salah satu taman di Kota Bandung. Di taman kota, kupu-kupu mudah dikenali karena warna dan bentuknya yang unik. Kupu-kupu menyediakan jasa ekosistem polinasi dan estetika/budaya, serta mengindikasikan kesehatan ekosistem tempatnya berada. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keanekaragaman kupu-kupu dan host plant/food plant di Taman Lansia, Kandaga Puspa, dan Cibeunying. Metode pengamatan kupu-kupu menggunakan standard walk. Pengamat berjalan mengikuti garis transek sepanjang jogging track ketiga taman dan mengelilingi kios tanaman hias sambil mencatat kupu-kupu yang dijumpai dalam radius 5 meter. Pengamatan dilakukan pukul 07.00-14.30 WIB pada 11 Februari – 14 Maret 2020. Di setiap lokasi, diukur mikroklimat berupa suhu udara dan kelembaban dengan sling psychrometer serta intensitas cahaya dengan luxmeter. Host plant dan food plant dicatat selama pengamatan. Di keempat lokasi, suhu udara yang terukur berkisar antara 22 – 32?, kelembaban relatif antara 50 – 100%, dan intensitas cahaya antara 8.500.000 – 98.800.000 Lux. Kupu-kupu paling aktif pada pukul 10.00-12.00 WIB. Dari 2301 perjumpaan, ditemukan 26 spesies dari 5 famili kupu-kupu yaitu 12 spesies Nymphalidae, 7 spesies Pieridae, 5 spesies Papilionidae, 1 spesies Hesperidae dan 1 spesies Lycanidae. Indeks kemerataan di kios tanaman hias terhitung 0.796 yang termasuk penyebaran spesies merata. Indeks kesamaan komunitas Jaccard antara keempat lokasi berkisar antara 0.77-0.917 menunjukkan kecenderungan keempat lokasi sebagai habitat satu komunitas kupu-kupu. Dijumpai setidaknya 22 spesies tanaman yang merupakan host plant/food plant spesies kupu-kupu dengan 8 spesies tanaman di kios tanaman hias dan 12 spesies kupu-kupu bersifat polyphagous