digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mohammad Yazid Diratama
PUBLIC Alice Diniarti

Ragum-125 Polman adalah salah satu produk hasil produksi Polman Bandung yang berfungsi sebagai alat pencekam. Ragum-125 Polman terdiri dari beberapa komponen penyusun dimana rahang tetap dan gerak menjadi komponen inti dan utama. Proses pembuatan ragum-125 Polman, khususnya proses pemesinan rahang tetap dan gerak, masih menggunakan banyak mesin-mesin konvensional sehingga, dibutuhkan banyak alat bantu jig (penepat) dan fixture (penetap), sehingga waktu produksinya lama. Proses pengejaannya membutuhkan empat belas (14) buah set-up dan banyak tahapan proses dari mesin ke mesin yang berbeda, sehingga rentan terjadi kesalahan proses. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sepasang ( satu buah rahang tetap dan satu buah rahang gerak) adalah 10 jam. Mesin perkakas CNC memiliki kemampuan untuk mengerjakan banyak operasi pemesinan dalam satu kali set-up serta dapat meminimalisir kesalahan proses karena gerakkannya dikendalikan secara numerik. Meskipun demikian, untuk memanfaatkan kelebihan mesin perkakas CNC, dibutuhkan perencanaan set-up (set-up planning) yang baik dan benar agar proses bisa berjalan sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Tesis ini membahas perencanaan set-up untuk proses pemesinan fitur rahang tetap dan gerak serta mencari urutan pemesinan fitur yang tercepat guna meminimalisir waktu pengerjaannya. Langkah pertama adalah pembuatan perencanaan set-up, dilanjutkan dengan pembuatan model matematika jalur pemotongan (tool path) menggunakan SolidCAM®. Selanjutnya, model matematika jalur pemotongan (tool path) tersebut diubah menjadi open traveling salesman problem untuk mencari urutan pemesinan fitur tercepat dengan menggunakan algoritma pemrograman dinamis (dynamic programming). Perencanaan set-up yang dilakukan berhasil mengurangi jumlah set-up menjadi dua (2) buah untuk rahang tetap dan satu (1) buah untuk rahang gerak. Selain itu, proses pencarian urutan pemesinan fitur tercepat menggunakan algoritma pemrograman dinamis berhasil meringkas waktu dari 10 jam menjadi 4 jam untuk pengerjaan sepasang rahang ragum-125 Polman (satu buah rahang tetap dan satu buah rahang gerak). Waktu pengerjaan ini 60% lebih cepat dibandingkan waktu pengerjaan yang sekarang dilakukan di Polman Bandung.