digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gladiez Florista Rera
PUBLIC Irwan Sofiyan

Lapangan Danau Ranau merupakan salah satu dari 166 lapangan geothermal bertemperatur sedang (medium enthalpy) yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam tahapan pengembangannya, lapangan ini telah dilakukan kajian G-G-G (Geologi, Geokimia dan Geofisika). Sebagai bentuk pengendalian terhadap risiko pengembangan, sebelum dilakukan tahapan berikutnya, perlu dilakukan tahapan studi pre-feasibility. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan seberapa prospek lapangan geotermal Danau Ranau dengan karakteristik entalpi medium untuk dikembangkan baik dari sisi pemanfaatan langsung maupun tidak langsung dengan melihat keberterimaan dari kajian teknis, finasial, lingkungan dan risiko. Hasil dari kajian dapat menjadi tools bagi PT PLN sebagai pengembang untuk memutuskan apakah akan lanjut atau tidak melakukan tahapan pengembangan berikutnya yaitu pemboran sumur eksplorasi. Melalui pendekatan holistic dan beberapa kajian, peneliti mengambil key points lesson learned dari studi literatur yang kemudian dijadikan dasar perancangan pola pengusahaan. Hasil penelitian menunjukan lapangan geothermal Danau Ranau layak dikembangkan dengan beberapa kondisi penyesuaian. Hasil model pengusahaan lapangan penelitian Danau Ranau dengan cascade model mempunyai peluang pengusahaan yang optimum baik dari sisi operasional maupun finansial. Pola pengusahaan bertingkat dirancang dengan berbagai level. Level 1 digunakan untuk kelistrikan menggunakan teknologi konversi sistem biner (ORC) dan level berikutnya digunakan untuk pemanfaatan langsung dengan dasar Lindal Diagram yang juga memperhatikan pendekatan pemberdayaan masyarakat sekitar. Dari sisi ekonomi, sistem kaskade akan menghasilkan nilai profitabilitas yang optimum, baik untuk nilai NPV dan equity IRR.