Arah dan intensitas dari rekahan merupakan parameter fisis yang penting untuk
ekplorasi dan pengembangan lapangan minyak dan gas bumi. Parameter ini dapat
digunakan untuk menentukan arah migrasi, menetukan sebaran daerah target dan
membantu dalam optimasi lokasi pengeboran. Salah satu metoda untuk
memperoleh intensitas dan arah dari rekahan berdasarkan data seismik adalah
dengan menggunakan metoda kecepatan yang bervariasi dengan azimut (VVAz).
Metoda ini dapat memperoleh distribusi rekahan secara 3D berdasarkan input
kecepatan hasil velocity analysis berdasarkan sorting Common Offset Vector
(COV). Untuk menghasilkan output analisis yang relatif sangat bagus dan lebih
presisi, dibutuhkan input data seismik dengan azimut yang cukup lebar sehingga
akan membutuhkan biaya yang relatif cukup mahal dalam akuisisi datanya.
Data yang ada, pada umumnya merupakan data dengan azimut terbatas, sehingga
dalam studi ini diusulkan untuk menerapkan inversi VVAz pada data seismik
dengan azimut terbatas yang telah dilakukan regularisasi menggunakan metoda
Common Reflection Surface (CRS). Metoda CRS digunakan karena dapat
meningkatkan fold tanpa merusak informasi dari amplitudo dan dapat
meningkatkan rasio S/N. Untuk mem-validasi metoda, dalam studi ini langkah awal
dilakukan uji metoda pada data sintetik. Pembelajaran dari data sintetik akan
diterapkan pada data riel. Hasilanya adalah bahwa analisis pada data sintetik
menunjukan bahwa baik arah maupun intensitas rekahan yang diperoleh dari inversi
VVAz memiliki distribusi yang sama dengan model, selanjutnya lesson learned
dari data sintetik diterapkan pada data riel. Hasil yang diperoleh pada data riel
adalah bahwa intensitas rekahan hasil penerapan metoda inversi memiliki korelasi
yang relatif sangat signifikan, yaitu sebesar 0.92 berdasarkan dari data intensitas
rekahan yang diperoleh dari data 5 sumur. Sehingga data disimpulkan bahwa CRS
dapat digunakan sebagai metoda regularisasi data seismik darat 3D dengan azimut
terbatas untuk melakukan inversi VVAz.