digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muri Aldi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Batam adalah Kota paling berkembang di Provinsi Kepulauan Riau. Perkembangan Kota Batam sebagai kawasan Free Trade Zone dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi menyebabkan alih fungsi lahan dari hutan dan rawa menjadi lahan permukiman padat dan industri. Banjir di Kota Batam yang selalu terjadi pada saat hujan, terutama daerah padat penduduk seperti di Tanjung Piayu. Namun kejadian banjir hingga saat ini belum pernah tercatat dan belum pernah dilakukan analisa kerugian dan investasi pengendalian banjir. Analisa banjir dilakukan menggunakan metode HSS SCS dan pemodelan banjir menggunakan software Mike Flood memberikan hasil bahwa kapasitas saluran eksisting Sungai Piayu tidak mampu mengalirkan debit banjir rancangan. Hasil analisa optimasi menunjukkan bahwa investasi pengendalian banjir Tanjung Piayu pada setiap kala ulang banjir rancangan layak untuk dilaksanakan, namun investasi optimum adalah dengan desain debit banjir kala ulang 25 tahun.