digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chrisceline Kezia Yustina
PUBLIC Alice Diniarti

Penyakit katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan terbesar di Indonesia, yaitu sekitar 77% Operasi pengangkatan lensa untuk mengatasi penyakit ini dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi pada mata. Penggunaan obat tetes mata konvensional tidak efektif mengatasi hal ini. Lensa kontak terapeutik dapat digunakan untuk penghantaran obat pasca operasi katarak, sebagai solusi penggunaan obat yang baik karena dapat memperpanjang waktu pelepasan obat pada jaringan yang dituju. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis hidrogel PVA untuk aplikasi lensa kontak terapeutik. Hidrogel PVA disintesis menggunakan metode freezing/thawing untuk mendapatkan ikatan silang secara fisik yang dapat meningkatkan stabilitas hidrogel yang dihasilkan. Konsentrasi PVA yang digunakan adalah 10% dan 20% (b/v) dengan variasi siklus freezing/thawing sebanyak dua dan empat siklus. Hidrogel yang dihasilkan memiliki ketebalan rata-rata 0,3 mm dengan kemampuan mentransmisikan cahaya tampak dalam rentang 54% - 85%. Hasil pengujian tarik menunjukkan terjadinya peningkatan kekuatan tarik hidrogel seiring dengan penambahan konsentrasi PVA dan jumlah siklus freezing/thawing. Pola yang sama diperoleh untuk densitas ikatan silang dan kestabilan terhadap swelling meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi PVA dan jumlah siklus. Hasil paling optimum diperoleh pada komposisi 20% PVA dan 4 siklus freezing/thawing.